Chapter (8)
...
"Baik nak My Xu, hati - hati di jalan! Tidak usah kebut - kebutan di jalan, pelan - pelan saja asal selamat sampai tujuan!" Ucap bibi Gu sembari menasihati nya.
"Baik bibi, terimakasih! Dah paman dan bibi.. See you next time." Jawab My Xu sambil melambaikan tangan, dan masuk ke dalam mobil nya.
Dan setelah itu My Xu pun langsung mengemudikan mobil nya, kembali pulang ke rumah nya. Lui, paman, dan bibi nya masuk ke dalam rumah, dan bergegas untuk beristirahat karena hari memang sudah larut, dan besok pagi mereka harus berkerja lagi.
"Paman, bibi aku pergi istirahat dulu ke kamar yah. Dah.. Selamat malam!" Ujar Lui sambil berjalan menuju ke arah kamar nya.
"Iya Lui, selamat malam, semoga mimpi indah!" Jawab paman, dan bibi nya bersamaan.
"Ya paman, bibi..." Jawab Lui yang sudah jauh menuju ke kamar nya.
. . . . . . . . . .
Di ke esokan hari nya ~
Pagi hari pukul 06:00 waktu setempat. Lui bangun seperti biasa nya, dan dia bergegas untuk pergi berkerja.
Sedangkan di tempat lain My Xu masih tergeletak di atas kasur nya. Jam kerja My Xu mulai pukul 07:30 pagi, dan segala nya sudah ada yang menyiapkan, jadi dia bangun semua nya sudah beres, dan siap.
#Beberapa menit kemudian ~
"Pagi paman.. " Sapa Lui pada paman nya, yang sudah berada di toko.
"Pagi juga Lui. Ayo beberes dulu.. baru kita buka toko!" Jawab paman Noe sembari mengajak Lui beres - beres toko terlebih dahulu.
"Baik paman.." Jawab Lui yang menurut.
Dan di rumah My Xu ~
"Tok.. tok.. tok.." Suara mengetuk pintu.
"Tuan, tuan My Xu.. Bangun tuan! Ini sudah jam 07:00 pagi tuan. Apakah tuan sudah bangun?" Seru pelayan rumah My Xu membangunkan My Xu untuk segera siap - siap berbegas pergi berkerja.
"Hmm.. iya - iya, aku sudah bangun." Ucap My Xu yang baru sadar sambil beranjak duduk bersandar di kasur nya.
"Baik tuan, semua sudah siap ya tuan, dan sarapan pun sudah lengkap di meja makan. Kalau begitu saya ijin lanjut kerja lagi." Ucap pelayan rumah My Xu sambil memberitahu semua nya sudah siap.
"Hmm... " Jawab My Xu yang hanya bergumam.
Dan setelah itu My Xu pun mulai beranjak dari tempat tidur nya dan segera bersiap - siap untuk berangkat kerja, karena perusahaan milik keluarga Xu, My Xu juga yang memimpin untuk mengelola nya.
. . . . . . . . . .
Di tempat lain ~
Di toko roti paman Noe, Lui terlihat masih sibuk melayani semua pelanggan yang datang berkunjung ke toko nya. Hari ini toko nya begitu ramai, dan Lui hampir belum sempat beristirahat di hari ini.
.
.
Sedangkan di kantor My Xu berkerja, tiba - tiba dia mengingat Lui, dan berpikir ingin menelepon nya untuk bertanya kabar nya hari ini.
"Beep beep.. Beep beep... " Suara dering ponsel Lui yang berbunyi, panggilan masuk dari My Xu.
Tapi ponsel Lui tergeletak di meja kasir, dan dia sedang sibuk melayani para pelanggan nya. Lui tidak mendengar kalau ada panggilan masuk di ponsel nya. Tapi My Xu masih tetap terus menghubungi Lui, sampai akhirnya My Xu merasa kesal, dan dia ingin mendatangi nya, langsung bertemu Lui di toko nya.
"Ang Yi cepat kemari. Ayo antarkan aku ke toko roti sekarang!" Perintah My Xu pada Ang Yi dengan nada kesal.
"Ba.. baik tuan, sebentar tuan saya siapkan mobil nya dulu." Jawab Ang Yi yang gugup karena kaget. "Ada apa dengan tuan. Pagi - pagi begini sudah marah - marah." Ucap Ang Yi dalam hati nya, merasa bingun dengan sikap My Xu.
"Oke, cepat lah! " Perintah My Xu lagi.
Dan Ang Yi pun segera pergi bergegas mengambil mobil ke hadapan My Xu, untuk segera mengantarkan nya ke toko roti milik paman Noe.
Mobil pun sudah siap, Ang Yi membukakan pintu mobil untuk My Xu, dan My Xu pun segera masuk ke dalam mobil nya.
"Ang Yi antar kan aku ke toko roti tempat Lui berkerja!" Perintah My Xu pada Ang Yi.
"Siap tuan, segera meluncur.." Jawab Ang Yi menurut, sambil mengemudikan mobil nya dengan laju cepat.
Dan mereka sejarang pergi menuju ke toko roti nya paman Noe.
. . . . . . . . . .
Di dalam toko ~
"Lui tolong cepat layani pelanggan di meja dekat jendela itu!" Seru paman Noe yang memerintahkan Lui untuk melayani pelanggan nya.
"Baik paman .. " Jawab Lui sambil berjalan.
Karena toko roti nya masih ramai pembeli, dan Lui pun masih tidak sempat untuk melihat handphone nya.
Tiba - tiba ~
"Ting... " Suara lonceng pintu terbuka.
Dan Lui pun segera menghampiri pelanggan yang baru saja masuk, dan ternyata ..
"Ka.. kamu, My Xu .. " Ucap Lui yang merasa terkejut.
"Iya, aku My Xu.. Kenapa nona, adakah yang salah padaku?" Jawab My Xu sambil menatap Lui dengan tajam kelihatan kalau sedang tidak senang.
"Ti.. tidak ada, silakan, silakan masuk dan menunggu! Di sini meja untuk mu! (menunjukan tempat)." Seru Lui pada My Xu sambil terbata - bata karena gugup, dan merasa seperti ada tekanan.
"Hmm.. kenapa dia, tiba - tiba datang ke toko tapi terlihat aneh" Ucap Lui dalam hati yang merasa bingung pada sikap My Xu saat ini.
"Tu.. tuan, maaf.. Yang tenang ya tuan, sabar tuan! Karena ini di toko nya, dan toko nya sekarang juga sedang ramai, mungkin dia sibuk melayani pelanggan - pelanggan nya yang datang berkunjung, jangan sampai tuan membuat Nona Lui merasa resah." Ucap Ang Yi yang sembari menenangkan.
"Diam saja kamu, kamu itu tidak tahu apa - apa, jadi lebih baik diam saja! Aku juga tahu etika, tapi apa karena para pembeli itu jadi dia melupakan aku. Bahkan sampai berulang ulang kali aku menghubungi nya sama sekali tidak di lihat atau pun di angkat oleh nya!" Jawaban My Xu pada Ang Yi yang merasa sangat kesal.
"Ba.. baik tuan, maaf tuan, saya minta maaf." Ucap Ang Yi merasa bersalah dan lebih baik mengalah.
"Sudah! Lebih baik sekarang kamu diam, dan kita menunggu Lui datang kemari." Seru My Xu yang sudah tidak sabar.
"Baik tuan.. (Jawab Ang Yi yang menurut) Semoga saja tuan My Xu tidak membuat onar di sini.." Ucap Ang Yi, yang berharap dalam hati nya.
**Bersambung .....
#Jangan Lupa Beri Gift Jika Kalian Suka, Juga Batu Kuasa/Power Stone Kalian, dan Tambah ke Daftar Favorit Kalian juga ya! Terimakasih :-)