Sabar Ada Batasnya

Mu Chaoyang masih membawa handicam di tangannya. Saat Wen Xiangyang melihat tangan Mu Chaoyang yang memegang handicam itu, pupil matanya menyipit. Ia baru saja menyalin rekaman video ke dalam handicam itu!

Kakak tertua, ia ...

Tidak ada ekspresi apapun di wajah Mu Chaoyang, tatapan matanya kosong dan dingin. Ia selangkah demi selangkah berjalan ke arah Wen Xiangyang. Ditatap seperti itu oleh Mu Chaoyang membuat jantung Wen Xiangyang sedikit menyusut, seolah jantungnya hampir berhenti berdetak.

Mu Chaoyang berjalan ke depan Wen Xiangyang, ia melihat orang di depannya, dan memberikan handicam di tangannya kepada Wen Xiangyang, suaranya begitu datar dan berkata, "Dari mana kau dapat isi di dalam handicam ini?"

"Kakak tertua, aku..."

Saat Wen Xiangyang sedang ragu-ragu, Mu Chaoyang sudah seperti orang gila. Ia membanting handicam itu ke tanah dan meneriaki Wen Xiangyang, "Beri tahu aku, dari mana kau dapat rekaman ini?"