Yuhao pun bertanya, "Pangeran, apa yang harus dilakukan terhadap orang ini?"
Qu Tan'er tanpa sadar menoleh ke arah Mo Liancheng, namun karena terlalu gelap, dia hanya bisa melihat bayangan yang tidak jelas. Dia juga ingin tahu bagaimana cara suaminya itu menyelesaikan masalah ini.
"Bunuh saja," ujar Mo Liancheng tanpa berpikir panjang. Dua kata itu terlontar begitu saja dari bibirnya yang indah. Bunuh saja, dua kata itu diucapkannya tanpa ekspresi dan terdengar begitu merdu di telinga, seperti kata-kata indah yang membuat orang dapat bermimpi indah.
Beberapa saat kemudian, suasana di luar sudah kembali tenang dan di dalam ruangan juga hening. Saking heningnya, suara detak jantung juga terdengar dengan jelas.
"Aku telah menyelamatkan nyawamu. Bagaimana cara kamu membalas budi?" tanya Mo Liancheng dengan pelan.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com