Perkataan Qu Tan'er semakin menusuk dan membuat wajah Qu Pan'er menjadi hijau saking emosinya. Kalau gadis itu usianya tidak lebih muda darinya, mungkin dia sudah emosi sampai muntah darah dan mati.
"Qu Tan'er, kamu cari mati!"
"Nyonya Pangeran Pertama, meneriaki orang dengan nama lengkap sepertinya bukan tindakan yang sopan. Untung saja di sini tidak ada orang luar, kalau tidak, kita pasti ditertawai dan menjadi bahan gosip mereka. Bukan hanya kita berdua yang akan malu, tapi juga berpengaruh pada nama baik Pangeran Pertama. Aku tidak peduli dengannya, tapi aku masih peduli dengan nama baik suamiku," celoteh Qu Tan'er sembari tersenyum manis.
Walau Qu Tan'er sedang berada di atas angin, sayang sekali, sepertinya keadaan baik akan berbalik. Dia melihat kakak keduanya, Qu Xinning sedang berjalan menghampiri mereka. Tanpa sadar, dia mengerutkan keningnya dan berubah muram karena merasa hal buruk akan terjadi.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com