"Mo Liancheng…" Qu Tan'er sudah kehabisan kata-kata untuk memberikan respons.
Keduanya berdekatan dan saling berbisik satu sama lain. Orang lain yang melihatnya mengira mereka saling berbisik mesra, namun kenyataannya, pasangan itu sedang beradu mulut dan tidak ada yang mau mengalah.
"Nona, Tuan Besar sedang kemari." Jingxin berbisik untuk mengingatkan.
Qu Tan'er pun segera menoleh ke depan dan melihat Qu Jianglin yang dengan riang melangkah ke arah mereka.
"Ayahanda kesayanganmu datang tuh," ujar Mo Liancheng sambil tertawa pelan.
"Ayah mertua kesayanganmu juga datang," jawab Qu Tan'er.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com