Qu Tan'er tidak berminat mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Tanpa sadar, dia menolehkan kepalanya untuk melihat Mo Liancheng yang kehilangan kesadaran. Walau hanya menatapnya sekejap, pikirannya langsung menerawang jauh. Wajahnya yang samar-samar terlihat karena cahaya lilin tampak sangat tampan, bak karya seni yang sempurna. Sulit sekali menahan diri untuk tidak terus menatapnya.
"Kamu ini benar-benar siluman. Kalau saja kamu lahir di abad 21, kamu pasti bisa terkenal. Kalau aku bisa pulang, apa aku bisa menculikmu juga? Aku bisa membuatmu menjadi artis dan aku tinggal ongkang-ongkang kaki saja karena telah meraup uang banyak darimu. Hehehe…" gumam Qu Tan'er sambil membayangkan dirinya bisa mandi uang.
Sayang sekali, apa yang dibayangkannya jauh dari kenyataan. Qu Tan'er sendiri tidak punya cara untuk kembali ke masa modern, tidak mungkin dirinya bisa membawa orang lain. Ditambah lagi…
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com