webnovel

Kebencian Vampir (1)

Aku memandangi sosok vampir tampan yang sangat pucat di tempat tidurnya.

Dia sekarang memiliki hubungan denganku dan dia adalah tuan vampir ku sekarang.

Aku akan membunuhnya sekarang!!

_

_

Tak

Tak

aku berjalan pelan.., mendekati ruangan yang sangat besar. Disana sangat bersih. Bem sama selalu tidur saat siang hari. Karena ia lebih fokus pada malam hari.

Tak

Tak

Jujur saja vampir ini cukup tampan, jika saja ia bukan vampir mungkin aku akan sedikit mengakui ketampanan nya itu.

Aku mendekati sosok vampir itu, menatap dengan kedua mata sinis penuh kebencian.

_

_

_

Tak

Tak

Srek, dengan cepat aku mengarahkan badanku ke atas Kasurnya. Kasur yang sangat empuk. Betapa enaknya vampir ini, padahal dia..dia..semua vampir itu tidak bisa di percayai!!

_

_

Aku membiarkan rambut merahku perlahan jatuh. Aku mendekat ke arah dadanya. Satu kakiku berada di antara kaki nya, Kedua tangan ku menopang ke arah dadanya.

Mataku melihat ke arah vampir yang nyaris hampir menghipnotis nya dengan wajahnya yang sangat tampan.

Rambutnya menambah ketampanan, dengan kedua mata menutup , sial!!, tenang kau kenapa seperti ini!!

Aku menghentikan pikiran aneh ku dan segera mengambil pisau yang sudah kuasah untuk membunuhnya.

Tinggal menusukkan ke jantungnya maka ia akan mati..

_

_

Tak

Aku mengarahkan pisau itu, tetapi kedua mataku menatap lirih dan terkejut.

"Kau mau membunuhku?" tanya sebuah suara datar, Wajahku menatap kearahnya, vampir itu membuka matanya.

Kedua mata nan datar, dengan warna merah menyala. Aku menatapnya, dia benar benar berhasil menangkap pisau itu.

Aku mendecih, tangannya mengenggam erat tanganku. Aku menoleh dengan tatapan kasar.

"Lepaskan aku!!" seruku dengan nada kasar, tetapi ia tidak menjawab, hanya memperlihatkan raut wajah datar khasnya.

Dia duduk, aku terperangkap dengan tangannya menahan pergerakan ku.

Kami benar benar sangat dekat, dia mendekati ku.

Srek

Aku membelalakkan mataku saat dia mendekati wajahku. dia mengarahkan tangannya yang satu pada rambutku,

Ma..mau apa dia?

_

_

"Rambutmu cantik juga saat dilepas" serunya tentu saja tanpa maksud apa apa. Dia mencium ujung rambut ku yang berwarna merah.

"A..apa urusanmu??, sudah lepaskan aku sekarang, kau tidak bisa seenaknya menyentuh ku" seruku dengan nada tegas. Mulai mengerakkan kakiku berdiri.

SREK

dia menarik rambutku dan membuatku terjatuh tepat di dadanya. Hidungku mencium aroma Bem sama yang harum.

Tak

Aku mengarahkan tanganku ke atas dadanya, berusaha agar secepat mungkin pergi dari sana.

"Arahkan pisau itu ke tanganmu, aku ingin memakan darahmu..pelayan ku" seru Bem sama. Ia membisikkan nya tepat di sebelah telingaku.

Sialan!! kalau saja ia bukan tuanku, aku benar benar akan membunuhnya, dan melarikan diri..

Tetapi ketika vampir sudah membuat tanda darah dengan hisapan maka vampir itu akan mengenali orang itu.

Aku tidak akan bisa lari dari nya, dan aku adalah Pelayan nya. Sungguh kebetulan yang menakutkan, Bem sama sangat kuat. Aku bisa bisa mati kalau menolaknya.

Padahal tadi kesempatan bagus untuk membunuhnya, ia selalu saja tau aku ada dimana. Sial, aku sangat tidak suka .... dengan vampir...ras tinggi.

Terutama dengannya..

_

_

_

_

Chương tiếp theo