webnovel

Rumah Lama Tuan Vampir (1)

Tak

Tak

dari dalam kamar mandi keluar seorang pria tampan lengkap dengan rambut coklat nya yang masih basah.

Tangan pria itu mengelap rambutnya dengan handuk di lehernya. Pria itu berjalan dengan wajah biasa dan santai.

""Perjalanan ke rumah itu akan butuh waktu setengah hari"" seru ku didalam hati kemudian menatap ke arah jendela rumah .

Rumah ini merupakan rumah baru sejak pernikahan aku dan pembunuh itu. Disini sangat asri dan terpencil.

_

_

Semua pekerjaan sudah di setorkan kepada pegawai lainnya. Sehingga ia bisa bebas pergi ke rumah itu. Aku berencana pergi selama beberapa hari saja sekadar melihat sekitar sekitar.

Lagipula perkataan mereka kemarin benar benar membuatku seperti orang bodoh. Pembunuh itu memiliki peran yang lebih besar daripada yang kuduga.

Aku tidak pernah menyebut namanya, karena tidak tau siapa namanya. tetapi perkataan mereka kemarin membuatnya berpikir lagi.

Mereka?, kenapa aku selalu menyebut kata "mereka".., karena aku sama sekali tidak menganggap mereka sebagai teman.

Mereka itu hanyalah seseorang yang merepotkan yang selalu mengaku sebagai teman. Yah, walau mereka mati pun aku sama sekali tidak peduli.

_

_

Ar dan no tidak pernah bertemu dengan dia sebelum pernikahan. Seingatku aku tidak pernah mengenalkan wanita itu bahkan menjadikannya pelayan.

Dan bulan darah, jangan jangan ada sesuatu yang terjadi disana. mungkin saja berhubungan dengan kepalaku yang mendadak sakit .

Vampir kelas tinggi itu menaikkan bajunya dan mulai melihat ke cermin menatap sosok nya yang pucat tetapi warna mata dan proporsi rambutnya menambah ketampanan vampir itu.

Bem adalah sosok vampir yang sangat pandai. Dan sangat tertutup . Seumur hidup ia selalu dapat memecahkan teka teki dan kebohongan orang lain.

Tetapi hatinya benar benar terbuat dari batu, tidak ada perasaan dan tidak ada kasih sayang sekali pun.

_

_

_

Aku duduk memperhatikan segala pemandangan dari atas. Sayapku berwarna hitam laksana gagak. Dulu aku sering sekali di sebut..."Bem pangeran gagak"

Sungguh julukan yang buruk. Gagak adalah hewan yang sama sekali tidak sederajat dengannya.

Aku menjelajahi lingkungan yang masih asri belum di ubah oleh manusia. Manusia dan ras Monster berbeda jauh.

Kami belum pernah bertemu, manusia itu menyeramkan , mereka menjengkelkan, maklhuk hidup yang seharusnya tidak ada di dunia.

Manusia hanyalah makanan bagi kami ras vampir. Dunia mereka sangat jauh dari kami.

Kami tidak pernah menampakkan wujud di hadapan mereka, kami hanya mengambil beberapa manusia yang terlantar ataupun yang tidak berguna.

Deg

Deg

Rasa sakit kepala tiba tiba muncul saat aku melihat sebuah bunga mawar yang berbunga indah disana.

Aku berusaha menahan sakit kepala itu dan tetap berjalan. Apa bunga mawar itu ada hubungannya??

Dasar, wanita aneh, bagaimana bisa kau terhubung denganmu??. Bahkan sebagai pelayan bukankah aneh jika kita saling jatuh cinta.

_

_

Akhirnya aku sampai setelah menempuh setengah hari. Aku turun di depan sebuah rumah yang sangat besar dan bersih .

Kurapatkan sayapku untuk meregangkan rasa lelah. Dan aku mengelap keringat dari wajahku.

""Hm ayo mulai"" seruku dalam hati. Menatap sekitaran rumah yang tampak sepi.

Pembunuh itu dan aku, pertama aku harus mencari bukti bahwa pembunuh itu mempunyai hubungan denganku.

Jika seperti itu, maka aku bisa mengaitkan perkataan dari"mereka "

_

_

Chương tiếp theo