webnovel

Perintah Bem Sama (1)

Aku menyiapkan makanan Bem sama di atas meja. Brak...

Kakiku berjalan mundur dengan perlahan. Tubuhku menderita panas naik turun.

Bem sama...dia sekarang ada di dekatku, dia kini menatapku dengan matanya yang sangat dingin.

Aku berusaha menjauh. Tetapi Bem sama terus mendekat..

Bem...sama..., aku bisa merasakan nafasnya...

Deg

Deg

_

_

"N...nine.." aku membuka mata, dan terkejut ketika Bem sama memanggil namaku. Bem sama tidak pernah memanggil namaku sejak saat itu.

Jadi saat Bem sama memanggil namaku , aku sangat senang..

Bruk..

"Bem sama?" tanyaku heran dan panik ketika bem sama terjatuh tepat di badanku.

Badan Bem sama tidak bergerak, seberapa pun aku Berusaha mengerakkan nya.

Tidak ada seorang pun karena kami tinggal di rumah ini sendirian.

Deg

Deg

Aku ...Bem sama.., kini berduaan . Tidak pernah diriku sedekat ini.

_

_

Aku menatap Bem sama dengan aneh. Sudah lama sejak Bem sama tidak sadarkan diri.

Aku berusaha membangunkan Bem sama, rasanya semua pekerjaan ku sama sekali tidak bisa dikerjakan.

Bem sama.., apa yang dirasakan Bem sama sekarang ini...?

_

_

Bisakah penyakit Bem sama pindah kepadaku..., Bem sama yang tidak sadarkan diri lebih menyakitkan.

_

_

Tik Tok

Aku merasakan sentuhan dingin dari kepalaku. Dan udara yang menghangat terus bernafas di dekatku.

Srek.., aku membuka mata. Rambutku berterbangan saat itu. Di sela sela itu aku melihat sosok Bem sama menatapku dengan kedua mata yang sangat dingin.

"Be..Bem sama kau sudah sembuh?" tanyaku hati hati. Dadaku berdegup sangat kencang.

Ah Bem sama apa kau bisa mendengar bahwa aku sangat bahagia berada di dekatmu....?

_

_

Bem sama masih menatapku, wajah nya yang Selalu pucat sedikit memerah.

Aku merasakan ada yang aneh. Bem sama hanya menatapku dengan tatapan satu. Aku memaksakan diri untuk memegang kepalanya.

Dahi..dahi Bem sama yang begitu indah, maafkan saya Bem sama!?

_

_

Bisa kurasakan badan Bem sama begitu panas. Aku berdiri dan ingin mengambil bubur untuk Bem sama.

Tetapi Bem sama malah menahan ku, dia tidak mengatakan apapun.

Aku berdiri dan tersenyum kepadanya , menatap Bem sama dari dekat adalah mimpi luar biasa.

"..Ni..ne.., ja..jangan tinggalkan aku" seru bem sama. Aku bisa merasakan dirinya yang begitu lemah..

Srek.., aku memegang tangan nya penuh rasa. Aku mencintai Bem sama.

"Aku..akan selalu bersamamu Bem sama" seruku..

Karena kau hidupku..

_

_

Chương tiếp theo