Fruit 685: Brutalnya Peperangan
Siasat Pangeran Djanh yang terkesan licik dan memuaskan kepentingan dia dan kelompoknya sendiri memang terkesan sangat culas dan mengesalkan, namun King Zardakh tidak merasa ini terlalu merugikan pihaknya.
Myren dan Andrea yang tadinya ingin mencabik si pengkhianat saja harus menelan semua ucapan mereka sebelumnya setelah tau itu adalah ulah Pangeran Djanh.
Sesuai dengan yang dikatakan Pangeran Djanh, bahwa dia bukanlah malaikat. Memang apa yang bisa diharapkan dari seorang Iblis kecuali sebuah arogansi dan ucapan yang seenaknya saja?
Menelan amarah dan kekecewaannya, para Vampir pun mulai maju menyerang prajurit di depan mereka.
Sedangkan pihak Pangeran Djanh, dia berteriak keras: "Ayo! Bersenang-senanglah kalian semua! Lakukan apa yang kalian ingin pada vampire itu!"
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com