Fruit 87: Tidur Berdesakan
Andrea dan Dante sama-sama lega melihat kawanan serigala menyerah dan mundur dari medan pertempuran.
"Kemarilah," panggil Andrea ke Dante yang masih di bawah.
Dante dongakkan kepalanya ke Andrea sebelum akhirnya dia setuju dan melambung ke udara dan tiba di dahan besar tempat Andrea duduk tentram di sana, di sebuah cekungan mirip perahu yang terbentuk alami di dahan besar tersebut.
Gadis Cambion menepuk sisi sebelah dia, memaksudkan agar Dante duduk di sebelahnya. Dante patuh dan duduk.
Dengan sekali gerakan, Andrea merobek lengan kemeja putih Dante dan melihat luka menganga di sana. Ia meggigit bibirnya, merasa ngeri akan luka itu. "Pasti sakit, ya kan?" Ia menatap iba ke Dante.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com