webnovel

JOMBLO

JOMBLO?

{Oleh Nilla Arfiana}

"HELLOO ALEXA YANG CANTIK IMUT INI NGALAHIN SELENA GOMEZ DATANG MEMBAWA RAKYAT INDONESIA KEDEPAN PINTU GERBANG KEMERDEKAAN INDO..."

"BERISIK!"

Alexa mengerucutkan bibirnya saat mendengar protesan dari kedua kakaknya. Memang sepertiinya kedua kakaknya itu sangat suka membuatnya kesal ataupun merasa dongkol.

"Baru pagi dek udah begini amat." protes Vero berdeak kesal.

"Kak Vero apaansih kan Alexa yang cantik ini cuma ingin menyambut pagi yang indah ini." protes Alexa.

"Serah lu dah dek ora urus!"

"Suara kagak ada bagus bagusnya aja teriak teriak gaje." Celetuk Kelvin.

"Bang Kelvin!" teriak Alexa mengejar Kelvin yang justru berlarian memutari meja makan dengan tawa renyahnya terkadang menggoda Alexa degan menjulurkan lidahnya.

"Bang Kelvin sini lo!" teriak Alexa kesal.

Sedangkan kedua orang tua trip berlin itu hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya melihat kelakuan anak anaknya yang absurd itu. Peristiwa seperti ini sudah sering terjadi sehingga mereka cukup diam toh memperingatkan mereka berdua tidak pernah didengar karena akan terulang lagi dan lagi setiap paginya.

Brukk

Tubuh Kelvin merosot saat tak sengaja tersandung kaki jenjang milik Vero yang sengaja ia julurkan untuk menghentikan Kelvin secara paksa karena sudah jengah melihat kejadian tersebut.

"Hahahahaha rasain itu!" tawa Alexa menggema begitu saja.

"Bang Vero apaan sih!" protes Kelvin tak terima menatap Vero garang bahkan kak Ros kalah garang dengan muka Kelvin sekarang

"Suruh siapa lari lari lo bukan anak kecil nggak usah alay deh!" ucap Vero datar dan menggigit roti selai miliknya.

Srett

Dengan cepat Alexa merebut roti selai milik Vero dan memakannya dengan rakus.

"Dek itu punya abang!" rengek Vero dan Alexa hanya memeletkan lidahnya.

"Bodo!"

"Noh yang sekarang kayak anak anak siapa?" ledek Kelvin.

Vero menggeram marah dan menjambak rambut cetar Kelvin dengan keras.

"Apaan lo!" protes Vero.

"Abang sakit bego!" umpat Kelvin mencoba melepaskan jambakan Vero.

"Kalian ini udah kayak anak perawan aja yang selalu berantem jambak jambakan alay gara gara ngerebutin cogan sekolah." ucap Alexa terkikik geli melihatnya

"Vero Kelvin sudah sekarang makan! Alexa kamu juga duduk dan makan!" perintah Mommy Rain.

"Yes Mom!" ucap trio Berlin serentak.

"Anak kamu tu!" ucap Rain

"Anak kamu juga kali sayang!" ucap Revan tak terima.

"Tapikan bibitnya juga bibit kamu!" protes Rain tak terima.

Yang nanem bibit siapa yang disalahin siapa.

"Kan kamu yang ngandung!" ucap Revan tak terima.

"Tap"

"Stop!" ucap trio Berlin serempak.

"Mommy Daddy kita ini anak mom and dad!" ucap Vero.

"Yes kita anak milik bersama yang buat juga barengan juga." ucap Kelvin

"Dan kita ini bukan anak bantal gulingnya mommy and daddy ingat itu!" lanjut Alexa tak terima saat kedua orang tuanya malah saling menuduh anaknya siapa jelas anaknya emak bapakanya lah.

Revan dan Rain hanya melongo melihat kelakuan anak anaknya itu.

Tapi apalah daya begitu juga sikap anaknya seperti sifat mereka dulu bahkan lebih parah sikap mereka.

"Dek rambut lo ganti lagi?" ucap Vero mencoba mengalihkan pembicaraan agar tidak terjadi tuduh menuduh anak siapa?

"Iyalah ganti cantik kan gue!" ucap Alexa songong mode on sudah mulai muncul.

"PD gila lo!" protes Kelvin dari yang lain memang Kelvinlah yang paling sengsian.

"Ya udah sih yang penting banyak yang naksir." ucap Alexa bodo amat penting cantik.

"Banyak yang naksir tapi kok masih jomblo." ledek Vero.

'Syakit bang syakit hayati banget gue'

"Daddy abang itu!" rengek Alexa mencoba mencari bantuan.

"Dasar!" gumam Vero.

"Udah udah Vero kamu jangan ngeledek adik kamu terus!" bela Daddy dan membuat Alexa tertawa bangga.

"Yes Dad!" ucap Vero yang sudah putus asa karena Alexa mencari pembelaan dari sang bapak tercintahh.

Chương tiếp theo