Tiara yang merasa diabaikan kelembutannya. Sekarang mulai tumbuh dua tanduk di kepalanya seperti seekor banteng yang siap menyerang sang matador.
"Yohaaaaan... Banguuuun...." Teriak Tiara di telinga suaminya.
Yohan yang terkejut segera membuka kedua matanya. Ia merasakan ada getaran hebat seperti gempa bumi di dalam kamarnya.
"Gempa bumi." Kata Yohan dengan reflek langsung memeluk Tiara dan menggendongnya berlari ke luar kamar.
Tuan Kim dan nyonya Kim dinluar sana hanya bengong dan menepuk dahinya masing-masing.
"Aku bilang apa? Jangan ganggu mereka. Yohan itu capek." Kata tuan Kim yang baru saja mendengar suara teriakan menantunya sedang membangunkan suaminya.
"Maaf, aku salah. Tak seharusnya aku membiarkan Tiara mengusik tidur Yohan." Jawab nyonya Kim.
"Sayang, turunkan istrimu. Tidak ada gempa bumi. Cuma gempa lokal di kamarmu saja." Kata nyonya Kim yang melihat Yohan panik dalam keadaan setengah sadar karena baru bangun dari tidur.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com