Setelah Tiara berbaring dan berusaha memejamkan mata tetapi sulit baginya untuk tertidur kembali. Meskipun Yohan sudah berusaha membelai lembut rambut istrinya supaya lekas tertidur.
"Sayang, Mengapa kau tak kunjung tidur juga. Apakah kau masih memikirkan anak nakal itu? Awas saja, kali dia sampai ketemu nanti. Akan aku cubit pipinya dan aku pukul pantatnya." Gerutu Yohan yang melihat istrinya tak bisa tidur karena banyak pikiran.
"Tidak! Bukan itu. Mataku sangat sulit untuk terpejam. Entahlah, seperti ada rasa tidak enak di hati ini. Terasa ada sesuatu hal buruk yang terjadi, tetapi entah apa itu aku yang tidak mengerti." Jelas Tiara kepada suaminya.
Di saat mereka mengobrol sambil menunggu mata keduanya mengantuk, tiba-tiba handphone milik Yohan berbunyi. Laki-laki tampan ini. Itu adalah telepon dari Doni bodyguard pribadinya.
"Hallo, Doni. Apakah kamu sudah menemukan dimana mereka berada sekarang?" Tanya Yohan kepada Doni.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com