Saat aku merasa kesal dengannya tiba-tiba terdengar suara telepon dari arah ruang istirahat.
Laki-laki tua itu menutup lemari es kemudian berjalan keluar dari kamar mayat untuk mengangkat telepon di ruang istirahat.
Kemudian aku bertanya kepada Shang Liqi, "Untuk apa aku mencatat semua ini?"
"Tentu saja ada gunanya. Berikan bukunya kepadaku."
Saat mengatakan itu dia mengulurkan tangannya ke arahku.
Aku memberikan buku catatan kepadanya lalu dia melihatnya dan tanpa mengangkat kepalanya bertanya, "Bukankah ruang istirahat di lantai 2 ada komputer?"
Aku berpikir sejenak lalu menjawab, "Sepertinya ada."
"Ayo pergi ke sana. Aku ingin mencari data ketiga mayat ini dengan lebih detail."
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com