"Tidak!" jawabku sambil berbisik karena aku takut sepasang kekasih di depanku mendengar suaraku.
Yang Qin tertawa lalu dia mendekatkan wajahku ke arahku.
"Lalu kamu sengaja berlari ke tempat sepi agar kita bisa lebih leluasa?"
Yang Qin mulai tersenyum nakal.
Aku memegang dahiku dengan tidak berdaya lalu dengan suara kecil berkata, "Kakak, tolong sebelum bicara denganku, kamu menunjukkan dirimu dulu."
Jika Yang Qin tidak menunjukkan dirinya maka semua orang akan mengira aku sedang bicara seorang diri.
Yang Qin tertegun lalu malah bertanya, "Memangnya aku sedang tidak menunjukkan diriku?"
"..."
Setelah itu dia seperti baru tersadar dan menjentikkan jarinya.
"Sudah."
"Lain kali kalau kamu belum menunjukkan dirimu jangan…"
Sebelum aku menyelesaikan perkataanku, Yang Qin sudah menciumku.
Dia memeluk pinggangku dengan erat dan membuat tubuhku benar-benar menempel di tubuhnya.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com