Picik

Sebelum aku bangkit duduk, Yang Qin sudah menindih tubuhku.

Kedua tangannya menekan pundakku sambil menatapku.

"Bukankah kamu bilang mau menggigitku?"

"..."

Aku berdeham karena tidak tahu apa yang harus aku katakan.

"Aku perlu mengingatkanmu. Biasanya jika terjadi kecelakaan maka pemilik mobil akan menghubungi pihak asuransi lalu akan ada orang yang datang untuk menjemput mereka, kan?" kata Yang Qin dengan wajah serius.

Aku dapat merasakan nafas Yang Qin yang dingin di wajahku dan membuatku gemetar.

"Dan aku ingatkan lagi masalah Qinxue. Aku sama sekali tidak meminta bantuan Shang Liqi, kamu yang membutuhkannya… tidak, dia merasa kamu membutuhkannya."

"..."

Saat bertatapan dengan Yang Qin, aku merasa seperti tertindas. Auranya sangat mendominasi diriku.