Pak guru mata empat itu melihat ke arahku sambil berjalan mondar-mandir di depanku, membuatku merinding. Rasanya sungguh tidak nyaman.
Aku dapat mendengar seluruh siswa di dalam kelas sedang membaca bacaan dengan lantang, suara mereka terdengar begitu jelas dan kompak.
"Ikut bapak ke ruang guru." Kata pak guru mata empat itu dengan suara dingin.
Aku segera menggelengkan kepalaku menolak perintahnya dan berkata, "Bapak menyuruh saya berdiri di depan kelas, saya sudah melakukannya."
"Sebentar lagi kegiatan donor darah akan dimulai, kamu memangnya mau mendonorkan darahmu?"
"Iya saya mau."
Pak guru mata empat itu tertawa dengan dingin, dia memasukkan kedua tangannya ke dalam kantong dan berjalan ke arahku.
Aku menatapnya dengan penuh waspada, jantungku berdegup dengan kencang. Aku bersekolah di salah satu SMA yang bagus di kota ini, bagaimana mungkin aku bisa bertemu dengan guru seperti dia?
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com