Saat ini aku masih berbaring di tempat tidur karena merasa lelah dan pusing. Apa yang aku lihat dan dengar dalam mimpi tadi malam kembali menghantui pikiranku.
Dengan lembut aku mengangkat lenganku dan menatap serangga hitam yang masih berdiam di pembuluh darahku. Sepertinya ia sedang tertidur. Seperti yang dikatakan ibu baptis, racun serangga ini benar-benar menunjukkan efeknya pada tubuhku.
Dengan enggan aku duduk dan menggosok pelipisku untuk mengurangi sakit kepala yang kurasakan. Aku tidak tahu apakah itu efek dari racun serangga atau bukan, tetapi aku selalu merasa ada awan putih di depanku dan terkadang aku juga melihat bayangan ganda.
Aku bersandar di tepi tempat tidur karena merasa lemas. Lalu dengan lembut aku menyentuh Xuanyu di depan leherku dan memanggilnya dengan suara pelan, "Yan."
Aku menunggu untuk beberapa saat, tidak ada jawaban sama sekali.
"Suamiku," bisikku.
Masih belum ada tanggapan.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com