"Yan , akhirnya kamu datang."
Tanpa sadar, aku memegang kerah suamiku dan bahkan sampai meneteskan air mata.
Aneh, ada apa denganku?
Sebelumnya, bahkan saat dihadapkan dengan hantu-hantu ganas, aku tidak pernah menangis. Bagaimana lagu ini bisa membuatku menangis seperti ini?
Bei Mingyan langsung menarik wajahku dan saat mendapati aku menangis, mata elang hitamnya menatapku dalam-dalam dan memancarkan kelembutan yang dalam.
"Ada apa?" Ia menyeka air mataku sembari membelai wajahku, "Suamimu ada di sini. Jangan takut."
Aku masih menarik-narik pakaiannya dan merasa sedih tanpa alasan. Aku meringkuk dalam pelukannya dan memeluknya erat-erat, mencoba menarik sedikit kehangatan dari tubuhnya yang dingin, seolah ini bisa menenangkan pikiranku yang kalut.
"Yan, apakah kamu mendengar lagu barusan? Hanya melodi, tidak ada lirik."
Ia mengerutkan kening dan menggelengkan kepalanya.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com