webnovel

Berniat Melompat

"Halo…" Terdengar suara Velina di seberang sana.

Nadine yang tak mengira panggilan teleponnya akhirnya tersambung, merasa sangat lega.

Tanpa sadar sebuah senyuman mengembang di wajah cantiknya.

"Kakak!" Nadine berteriak gembira. Sebuah harapan seakan muncul dari dalam dirinya. Ia sudah lama merindukan kakaknya yang satu ini.

Mungkin karena sama-sama perempuan, Nadine merasa lebih nyaman untuk berbicara dengan Velina dibandingkan dengan Marino.

"Ada apa?" Tanya Velina sambil menahan rasa sakit yang terkira karena kakinya yang patah.

Namun, bagi Nadine, seseorang yang saat ini dalam kondisi yang sedang merasa sangat sensitif, ia merasa terkesiap ketika mendengar pertanyaan yang bernada suara dingin dari Velina. Padahal, sudah lama sekali sejak terakhir kali ia menelepon kakaknya.

"Uuh… Itu, aku…"

"Kak Nana!" Suara Jun yang mendesak tiba-tiba terdengar, seolah-olah ia ingin mengambil perhatian Velina dari Nadine.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com

Chương tiếp theo