Kini Sean dan Mensa sedang duduk berhadapan. Sudah satu jam tidak ada yang membuka suara diantara mereka. Mensa sudah menghabiskan satu gelas kopi, begitu pun dengan Sean yang sudah menghabiskan satu kaleng bir.
Hari ini adalah hari libur Mensa, yang artinya Mensa tidak ada pemotretan ataupun jadwal lainnya hari ini. Begitu juga dengan Sean.
"Aku mau pulang kalau kamu emang gak berniat ngomong apa-apa," Mensa mengambil tas tangannya, bersiap hendak pergi.
"I'm sorry," sesal Sean dari lubuk hati terdalam.
"For what?" Mensa kembali duduk dan menatap Sean tanpa ekspresi.
"Udah mengabaikan kamu, udah bikin kamu nunggu, udah lupain janji aku sendiri." Sean memberikan jawaban yang memuaskan bagi Mensa. Sebenarnya hanya dengan Sean menyadari kesalahannya, Mensa sudah merasa cukup.
"Terus, kamu gak berusaha menebusnya?"
Seanmenganggukan kepala. "Udah ada. Ayo makannya ikut aku,"
Kedua alis Mensa terangkat. "Kemana?"
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com