"Jangan terlalu banyak pikiran, kamu tidak usah mencemaskan apapun, kita jalani saja semuanya seperti air hujan, yang mengalir. Tenangkan dirimu sekarang, kita harus saling berpegangan tangan. Yakinlah padaku!" Sean berkata sambil tersenyum kearah kekasih yang sangat dia cintai, wanita yang sebentar lagi akan melahirkan anaknya.
"Tapi kak, tetap saja. Wajarkan jika aku merasakan cemas dan ketakutan," kata Jessika dengan suara yang lembut, dia masih saja merasa gugup dan takut.
"Itu semua tidak wajar untuk sekarang. Serahkan semua masalahmu padaku sayang," Sean lalu mengecup kening Jessi dengan lembut.
Lalu sean menggendong Jessika menuju ke mobil dan mereka pun bergegas untuk ke rumah Dokter Predy. Karena Jessi tidak mau ke rumah sakit, dia takut oleh wartawan.
Disana Dokter Predy sudah mempersiapkan USG. Dokter Predy adalah teman sekolah SMA-nya Sean. mereka memang sangat akrab dan Dokter Predy memang bisa dipercaya.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com