Cika masih terkejut, ia baru tahu jika Shaka memiliki adik. Ia menatap lekat pria yang saat ini terbaring di tempat tidur, dirinya meraih tangan Shaka. Ia menggenggam tangan pria itu.
"Cepat sembuh, ya."
Cika mengambil handuk kecil yang berada di dahi Shaka, ia mulai mencelupkan ke dalam baskom yang berisi air hangat, lalu meletakkannya kembali di dahi pria itu.
"Maaf, gara - gara Aku, kamu jadi kayak gini. Seharusnya aku terima tawaran kamu waktu itu." Cika mengusap rambut pria itu yang basah karena keringat.
Suhu tubuh pria itu tidak sepanas tadi, panasnya mulai reda. Ia melihat mangkuk, obat dan gelas di nakas Shaka, sepertinya pria itu sudah makan siang serta minum obat.
Seharusnya ia berterima kasih kepada wanita tadi, karena sudah merawat Shaka. Tetapi mengingat perlakuan buruk Wanda membuatnya enggan berterima kasih kepada wanita itu.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com