Kelli tersenyum melihat Reyhan yang saat ini berada di sampingnya. Ia menjadi leluasa menatap wajah laki - laki yang saat ini sudah menjadi suaminya itu, karena Reyhan yang saat ini masih terlelap. Suami? Ah, rasanya menyebut Reyhan sebagai suaminya saja membuat pipinya merona. Ia masih belum mempercayai ini semua.
Tangan Kelli menyentuh alis Reyhan yang tebal, sudah dari lama ia ingin menyentuh alis laki - laki itu. Ia iri dengan Reyhan yang memiliki alis tebal, hingga jarinya itu di genggam laki - laki itu. Mata Kelli melebar, menyadari jika suaminya itu terbangun dan sekarang sedang tersenyum kepadanya.
Tercyduk.
"Morning, sayang," ucap Reyhan, seraya mengecup kening sang istri.
Blush.
"Morning," balas Kelli, "eum... aku ke dapur dulu, mau buat sarapan untuk kita."
Tanpa menunggu persetujuan Reyhan, ia segera beranjak dari tempat tidur. Dirinya sangat malu, pasti pipinya sangat merah sekarang.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com