webnovel

AKHIRNYA

Setelah kami menyelesaikan urusan kami dengan Tenryuubito, CP 3, dan Angkatan Laut, kami langsung kembali menuju ke Kapal kami berada.

Sesampainya di kapal, aku bisa melihat Bibi Julia sedang mengobati orang orang dari pulau ini yang terluka akibat ulah Pemerintah Dunia.

Selain itu, aku yakin setelah kejadian ini kami semua akan mendapatkan Nilai Bounty kami masing masing karena telah melawan Chiper Pol dan yang paling parah adalah Membunuh Seorang Tenryuubito.

"Bagaimana keadaan semua orang?" tanyaku kepada Bibi Julia

"Untuk sekarang ini semuanya sudah aku atasi"

"Jumlah yang luka ringan dan berat berapa?"

"Luka Ringan ada sekitar 53 orang dan luka berat ada sekitar 24 orang. Selain itu, yang selamat dan tidak terluka ada sebanyak 20 orang"

"Begitu ya. Terima kasih, Bibi. Untuk 2 hari ke depan kita disini terlebih dahulu untuk merawat orang orang yang terluka?" ucapku kepada seluruh Kru

"BAIK" jawab mereka serentak

Melihat pertarunganku yang tadi melawan Chiper Pol, aku hanya menggunakan Bela Diri saja karena aku tidak memiliki pedang yang membuatku tertarik menggunakannya.

Selain itu, hanya dengan menetralisir kemampuan lawan serta serangan lawan dan menyerangnya menggunakan Haki sudah cukup bagiku.

Karena semua Penduduk yang ada di Pulau ini sudah mendapatkan perawatan dari Bibi Julia, aku menelusuri kembali tempat yang digunakan oleh Tenryuubito serta CP 3 tadi.

Di tempat itu aku sangatlah terkejut dengan apa yang ada di salah satu ruangan.

"Apakah ini semuanya benar benar asli?" gumamku dengan suara kecil

Di Meja, Lemari, Tanah, dan lain lain aku bisa melihat banyaknya Buah Iblis yang berada pada ruangan tersebut.

Karena penasaran, aku memasukkan semua Buah Iblis itu ke dalam Kantong Besar dan membawanya kembali ke Kapal.

Jika menurut Kenbunshoku Haki milikku dan sudah aku hitung, ada di ruangan ini terdapat 35 Buah Iblis yang masih belum ku ketahui Tipe apa aja.

Menurutku, mereka memproduksi Buah Iblis ini dengan bantuan dari Dr. Vegapunk atau bisa juga dari Pabrik SMILE milik Doflamingo.

Yang membuatku bingung adalah kenapa Tenryuubito dan juga CP 3 memproduksi Buah Iblis buatan dan mencari Buah Iblis.

"Shiro, apa yang kamu bawa itu?" tanya James kepadaku

"Apakah itu Harta Karun?" tanya Nojiko dengan mata bersinar

Sifat Nojiko yang Mata Duitan sama seperti Nami membuatku sedikit kesal akan tetapi menyenangkan.

Meskipun begitu, aku bisa memberikan Emas kepada Nojiko secara gratis menggunakan Buah Iblisku.

Sampai saat ini, Nojiko belum mengetahui kalau aku bisa menggunakan Kemampuan Buah Iblisku untuk menciptakan Emas.

"Ini melebihi Harta Karun" ucapku

"Apa ada barang yang mewah dari pada harta karun?" tanya Nojiko

"Ya. Itu adalah Buah Iblis" jawabku sambil membuka Kantong Besar yang kubawa

Semua orang yang ada di sekitarku langsung kaget karena aku membawa banyak Buah Iblis yang bisa dibilang langka di dunia ini.

Setelah keadaan mulai mereda, aku mulai mencari tahu tentang Kemampuan Buah Iblis ini semua lewat Buku Buah Iblis atau yang kusebut Ensiklopedia Buah Iblis.

Normal POV

Di suatu tempat yang berada di Red Line atau lebih tepatnya di sebut Marijoa terdapat 5 orang tua yang sedang duduk santai.

"Gorosei" ucap seseorang

Ketika orang itu tadi masuk ke dalam Ruangan 5 orang tua yang dia sebut sebagai Gorosei, orang itu langsung Sujud kepada kelima orang itu.

"Ada apa?" tanya salah satu dari Gorosei

"Di Pulau Mantai yang ada di East Blue dimana tempat CP 3 dan Tenryuubito meneliti Buah Iblis mengalami kerusuhan"

"Apa katamu? Siapa yang berani mengacaukan Pulau itu?"

"Mereka bernama Bajak Laut Flowers. Tidak hanya itu, salah satu Prajurit Angkatan Laut yang ada di Pulau tersebut mengatakan kepada kami kalau CP 3 dikalahkan"

"Ceritakan Lebih Detail! Apa yang terjadi dengan Tenryuubito di tempat itu?"

"Tenryuubito telah dibunuh oleh dua orang adik kakak yang bernama Cheveux Shiro sebagai Kakaknya dan Cheveux Silver sebagai Adiknya"

Mendengar hal itu dari orang yang masuk ke dalam ruangannya tadi, kelima orang tua itu langsung kaget dan terdiam.

Mereka tidak menyangka kalau ada orang yang berani membunuh Tenryuubito yang merupakan Bangsawan Dunia.

"Kedua orang itu juga telah membakar Lambang Pemerintah Dunia dalam satu tempat tepat di depan mata Kapten CP 3"

Kelima orang tua itu tadi langsung menunjukkan wajah panik yang tidak bisa mereka sembunyikan lagi.

Setelah beberapa saat, ada seorang lagi yang masuk ke dalam Ruangan Gorosei dengan membawa Informasi terbaru.

"Lapor, semua Anggota Bajak Laut yang membuat rusuh di Pulau Mantai telah di konfirmasi dan meminta izin kepada Gorosei tentang Harga Buronan mereka semua"

"Berikan 550 juta Berry kepada Cheveux Shiro dan 250 juta Berry kepada Cheveux Silver! Untuk Anggota yang lain biarkan diurus oleh Sengoku"

"Baik"

Setelah menerima perintah dari Gorosei, kedua orang tadi langsung keluar dari Ruangan dan menuju ke Tempat Laksamana Tertinggi Angkatan Laut, Sengoku.

Dari kelima orang tua tadi, mereka semua memasang Wajah yang sangat panik karena jika berita ini bocor kepada Publik, maka itu akan sangat mencoret nama Pemerintah Dunia.

Selain itu, kalau Orang lain atau Publik mengetahui kejadian yang sesungguhnya terjadi di Pulau Mantai itu, maka Pemerintah Dunia akan menjadi tidak teratur.

"Bajak Laut Flowers? Mungkin kita harus memantau terus Bajak Laut tersebut" ucap salah satu dari Gorosei

"Ya, jika tidak kita pantau, maka Pemerintah Dunia akan gencar dengan kedatangan Rookie tersebut"

"Selain itu, mereka tadi mengatakan ada 4 orang yang berasal dari Keluarga yang sama karena nama mereka"

"Cheveux ya? Aku baru kali ini mendengar nama itu"

Di suatu Ruangan yang berada di Marineford, terdapat dua orang laki laki tua yang duduk di kursi yang ada.

Dua orang itu adalah Sengoku dan juga Monkey D. Garp yang tak lain adalah Kakek dari Monkey D. Luffy sekaligus Ayah dari Monkey D. Dragon.

"Apa katamu? Tenryuubito dibunuh di pulah Mantai?" ucap orang tua yang memiliki Rambut Afro

"Iya, mereka adalah Bajak Laut Flowers yang berasal dari East Blue"

"Siapa yang membunuh Tenryuubito? Bagaimana tanggapan Gorosei?"

"Diketahui yang membunuh Tenryuubito adalah Kapten Bajak Laut Flowers yang bernama Cheveux Shiro. Gorosei telah memerintahkan untuk memberikan 550 juta Berry sebagai Bounty orang tersebut"

Mendengar hal itu dari Den Den Mushi, Orang Tua yang sedang makan makanan ringan itu hanya bisa tertawa saja melihat Temannya kaget karena berita pembunuhan Tenryuubito.

Setelah beberapa saat, Sengoku yang telah menentukan Jumlah Bounty dari masing masing Kru Bajak Laut Flowers yakni ada 11 orang.

Dari sebelas orang itu, hanya terdapat 3 orang saja yang mendapatkan Bounty lebih dari 100 juta berry dari Pemerintah Dunia.

3 Hari Kemudian

Berita tentang kematian Tenryuubito yang telah dibunuh oleh Bajak Laut Flowers dari East Blue telah tersebar luas sampai ke Dunia Baru tempat Yonko berada.

"Guahahahahaha..... Anak ini sangat menarik. Tidak kusangka kalau di East Blue ada orang yang berani membunuh Tenryuubito" ucap Pria bertubuh besar yang bernama Edward Newgate

"Ya, dia memang sangat nekat. Apa dia tidak mengetahui konsekuensinya ketika membunuh seorang Tenryuubito" ucap seorang lelaki yang memiliki Rambut berwarna Orange dan menyerupai Nanas yang bernama Marco

"Selain itu, pasti ada alasan kenapa Pemerintah Dunia memberikan nilai Bounty sebesar 550 Juta Berry kepada seorang Rookie seperti dia. Seolah olah mereka menutupi sesuatu" ucap seorang yang bertubuh besar yang bernama Jozu atau biasa disebut dengan Diamond Jozu

Dunia terus menerus mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi di East Blue setelah muncul Buronan dari Bajak Laut Flowers karena semua orang merasa kalau ada yang ditutupi dari berita yang aslinya.

Dari Berita itu mengatakan kalau Bajak Laut Flowers membunuh Tenryuubito, mengacaukan keputusan Pemerintah Dunia, dan membakar Lambang Pemerintah Dunia tanpa ada alasan yang jelas.

Akan tetapi, banyak orang yang berpikiran kalau Pemerintah Dunia menyembunyikan sesuatu yang membuat mereka tidak berani memublikasikannya.

Dari apa yang terjadi di Pulau Mantai tersebut, Tenryuubito, CP 3, dan juga Angkatan Laut membunuh 300 orang lebih penduduk Pulau itu karena melawan keputusan Tenryuubito.

Mereka melawan Tenryuubito karena tidak terima kalau Tanah Kelahiran mereka akan dijadikan sebagai tempat Uji Coba Buah Iblis dari Pemerintah Dunia.

Selain itu, Pemerintah Dunia memberikan Julukan kepada Kapten Bajak Laut Flowers dengan nama yang sesuai dan juga kepada Bajak Lautnya.

Shiro POV

"Bajak Laut Shirogami dan Shirogami no Shiro ya? Itu tidak terlalu buruk" ucapku

"Mereka memberitakan hal yang tidak masuk akal. Aku yakin kalau Pemerintah Dunia Takut jika apa yang sebenarnya terjadi di Pulau itu bocor ke Publik" ucap Silver

"Nojiko, berapa lama lagi kita akan mencapai Loguetown?"

"Kemungkinan besar 1 hari lagi kita akan tiba di Pulau tersebut"

Chương tiếp theo