PERPISAHAN YANG MENYEDIHKAN

Annara memeluk erat tubuh Ryu dengan segala cinta dan kerinduannya. Tidak ada waktu lagi selain Annara menyatukan tubuhnya dengan tubuh Ryu.

Berkali-kali sudah dirinya dan Ryu melakukannya hingga saat lelah dan tidurpun Ryu tidak mencabut batang burungnya yang tetap bersarang pada lubang intim miliknya.

Dan seperti pagi inipun walau Annara sudah terbangun, Annara tetap membiarkan burung Ryu tidur tenang di sarang lubang miliknya.

"Ryu..bangun sayang." Panggil Annara sambil mengecup kening dan hidung Ryu penuh perasaan.

"Ya sayang apa?" Tanya Ryu membuka matanya perlahan dengan memeluk tubuh Annara yang juga memeluk dirinya.

"Apa kamu tidak jadi berangkat sayang?" Tanya Annara membelai indah wajah Ryu.

"Hm, jam berapa sekarang Nara?" Tanya Ryu Menenggelamkan kepalanya dalam dada Annara.

"Sudah jam lima pagi, kamu berangkat ke bandara jam berapa? atau tidak jadi saja ya?" Ucap Annara merajuk lagi.