"Jean kamu!!!" ucap Jian mencoba melepas diri dari bibir Jean yang sudah melumatnya dengan lembut.
Setelah melumat bibir Jian beberapa detik, Jean tertawa lepas sambil mencubit hidung Jian dengan gemas.
"Bagaimana Uncle ciumanku terasa nikmat tidak?" tanya Jean dengan wajah polosnya.
"Jean, apa yang kamu lakukan? aku pamanmu Jean?" ucap Jian mengusap bibirnya dengan jantungnya yang berdegup sangat kencang.
"Karena Uncle pamanku, makanya aku berani melakukannya." jawab Jean masih dengan senyum terkulum.
"Kenapa kamu melakukannya Jean?" tanya Jian dengan hati yang was-was jika Jean melakukannya karena mencintainya.
"Begini paman, Daniel kan rencanakannya mau menembakku besok tepat di malam perpisahan, katanya Tere biasanya selalu ada ciuman pertama, daripada nanti aku malu aku harus latihan kan uncle?" ucap Jean dengan wajah bersemu merah.
Jian terdiam sambil melirik Jean yang basah kuyup.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com