Melepaskan cinta itu hal yang paling berat bagi Karin. Walaupun itu hanya sementara sangatlah menyiksa hati Karin dalam hidupnya.
Karin menatap langit kamar Aska. Dengan tidur meringkuk Karin mengeluarkan tangisannya di balik bantal yang sebagian menutupi wajahnya.
Hampa...sunyi... sepi...tidak ada tawa dan canda dari seorang Aska yang sangat di cintainya. Kejahilannya, otak mesumnya, keras kepalanya, keromantisannya...semua membekas di ruang kamar Aska.
Sudah hampir siang, Karin masih meringkuk di dalam kamarnya tanpa sosok Aska suaminya yang telah di antarnya tadi pagi ke bandara.
Dengan mata yang sembab Karin meraih ponselnya yang berbunyi.
"Drrrtttttt...Drrrrrrttttt" Mommy is Calling.
"Ya Mom, apa Mommy sudah sampai, bagaimana Aska? apa dia baik-baik saja Mom?" tanya Karin beruntun sambil mengusap airmatanya.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com