MEMAAFKAN

Marvel mengambil bayi itu dengan hati-hati. Dia tidak pernah mempunyai pengalaman menggendong seorang bayi sebelumnya. Waktu kakak iparnya melahirkan pun dia tidak berani untuk menggendongnya. Tetapi entah kenapa bayi mungil yang ada di hadapannya saat ini seakan memintanya untuk menggendong. Seperti ada ikatan batin yang sangat kuat antara dirinya dengan bayi tersebut.

Marvel dengan hati-hati mengadzani di telinga kanan bayi itu. Dan membacakan iqomah di telinga sebelah kiri. Bayi yang sangat kecil itu akhirnya diberikan lagi kepada perawat. Setelah ini bayi itu akan dimasukkan ke dalam inkubator pada sampai beratnya cukup untuk dibawa pulang.

"Terima kasih ya Vel, kamu sudah mau mengadzani bayinya temenku."

"Tidak apa-apa Za. Semoga temanmu cepat pulih ya." 

"Aamiin terima kasih."

"Kalau begitu aku pulang dulu ya."

"Iya Vel. Hati-hati ya di jalan ya. Jangan sampai jatuh lagi loh."

"Faza... Anakku ada dimana? "