Chapter 3: Battle of Silent Forest, 9 choosen Accretia from Uchiha Shadow Clan

3 Hari berselang setelah pernyataan perang tersebut dimulai, semua anggota clan Uchiha Shadow berkumpul di Mandatori Forrest,hutan yang cukup lebat dan banyak sekali pelindung alami seperti batang kayu pohon Quazter yang berusia ratusan tahun dan tetap kokoh. Bangsa Accretia mendarat di sisi utara hutan, ada 29 shuttle yang mendaratnya dan dari dalam shuttle tersebut keluar 150 prajurit. Scout dari Uchiha Shadow Clan yang berjaga di hutan tersebut segera mengirim berita dan rekaman tentang shuttle yang mendarat dan menurukn pasukan. Madarame yang bersama dengan pasukan elite Uchiha Shadow Clan segera membuat strategi. "Seperti yang kita bisa lihat, para Cyborg tersebut datang dengan senjata lengkap." kata Madarame, "Kita akan menyergap mereka dan menghabisi mereka begitu ada kesempatan." kata Madarame, "Baik!" kata semua anggota elite. "Untuk kau Team 12, kau akan melakukan sergapan di titik A89, dekat dengan pintu masuk mereka, Team 11 dan 13 akan membantu." kata Madarame, "Team 10,14 dan 15 akan menjadi support Team 11, 12 dan 13. Untuk pasukan lain....." kata Madarame menjelaskan taktik yang akan dipakai ke semua anggota Elite Shinobi, dan setelah selesai, mereka bergegas menuju lokasi yang sudah ditentukan oleh Madarame. Jinchuriki memang punya kekuatan besar, tetapi selama belum bisa sync dengan Naga dan Helios, kekuatan besar tersebut akan tetap terkunci. "Vergil, apa yang kau lakukan agar kita bisa memenangkan perang ini? tanya Sayaka, "Entahlah, untuk sementara ikut dulu rencana kakek, kalau dipikir aku cukup tertarik ingin bergabung dengan Accretia Empire." kata Vergil, "ho.... sepertinya ada yang ingin bertualang." goda Hazashi, "Tentu, sepertinya akan menarik sekali bila kita bisa melihat dunia yang lebih dari kita." kata Vergil, "Setidaknya, jika mau bertualang kita selesaikan dulu tugas ini~" kata Sting.

Tidak lama beberapa pasukan Acretia Empire mulai masuk kedalam hutan, dan Sting melihatnya dari Sniper Scope senapannya. "sepertinya kita dapat mangsa" kata Sting, "kalau begitu kita buka tembakan pertama" kata Hazashi, "Baiklah." kata Vergil lalu memberikan tembakan pertama dan berhasil menjatuhkan seorang prajurit, prajurit lain yang melihat segera merespon dengan menaikan perisai untuk melindungi prajurit yang lain. Sayaka yang berada di Sniper Nest lain segera memberikan tembakan dan kali ini mengenai prajurit lain yang bersembunyi dibalik perlindungan temannya yang memakai perisai. "Segera mundur, kemari, posisiku dan Vergil tidak aman." kata Hazashi dengan panik, Vergil masih bertarung memakai Yamato kesukaannya untuk menahan serangan dari 1 team Destroyer bersama Hazashi. Team yang diserang merupakan boneka yang digerakan dari jarak jauh untuk mencari Sniper Nest, banyak Sniper yang mulai bergerak mundur. Para Shinobi yang melihat para Acretia segera melakukan ambush dan dipukul mundur.

Carrier pasukan Acretia segera menurunkan kendaraan perang mereka, dan kendaraan tersebut segera masul kedalam hutan dan mulai bergerak menuju ke kemah clan Uchiha Shadow. Pasukan clan Uchiha Shadow dengan segera bereaksi dengan senjata anti tank mereka dan berhasil menghadang mereka. Peperangan tersebut berlangsung dengan imbang dan kedua belah pihak menarik mundur pasukan mereka, Vergil bersama Sayaka dan Axel segera dipanggil untuk menghadap karena tugas penting dari Shadow Master Madarame.

"Vergil, kau dan kelompokmu punya tugas yang cukup penting untuk dilaksanakan malam ini." kata Madarame, "Tugas apa, kakek?" tanya Axel, "Semua pasti punya kelemahan, bahkan pasukan sekuat Acretia Empire pasti juga punya kelemahan." kata Madarame, "Kami harus menyusup dan mencari tahu apa kelemahan mereka?" balas Vergil, "Kau bisa membaca pikiran kakek, kalian boleh memakai perlengkapan Ghost kalian. Malam ini kita akan baca semua kelemahan mereka, kalian segera bersiap." kata Madarame, Vergil bersama Sayaka dan Axel segera pergi menuju armory untuk bersiap.

Tidak berselang lama, Vergil bersama Sayaka segera bergerak menuju ke sisi lain hutan dan pada mission kali ini tidak ditemani oleh Hazashi karena dia sedang terluka. Vergil yang tiba di depan markas musuh segera memeriksa keadaan, Sayaka dan Axel juga ikut memeriksa kondisi. "Sepertinya pintu depan dijaga cukup ketat, ada altenatif lain?" kata Vergil, "Sepertinya kita harus membuat jalan masuk sendiri, Sayaka kau membaca semprotan korosif?" kata Vergil, "Kau beruntung, aku selalu membawa benda tersebut." kata Sayaka, "Kalau begitu kita lewat jalur belakang." kata Vergil. Vergil segera bersama Sayaka dan Axel bergerak ke bagian belakang markas Acretia Empire dan segera bersiap di pagar kawa besi markas mereka. Sayaka segera mengeluarkan botol semprotan dan mulai membuat menyemprotkan pada pagar kawat membentuk sebuah lubang ber diameter 30cm. Vergil masuk duluan disusul Sayaka dan Axel. Penjagaan paling ketat hanya di bagian pintu masuk depan, Vergil bersama teamnya segera menyusup ke ruang keamanan dan mematikan kamera pengawas yang ada di bagian dalam markar. Vergil bersama Axel sebelumnya sudah mendapatkan pelatihan cryptograp untuk bisa meretas sistem keamanan musuh, dengan cepat Vergil dan Axel mematikan semua kamera pengawas sementara Sayaka berjaga.

Vergil bersama Axel dan Sayaka segera menuju ke Command Center, sepanjang perjalanan mereka tidak menemukan penjaga atau pasukan yang sedang patroli. Sesampainya di Command Center, meerka menemukan ruangan tersebut kosong, tanpa pasukan. "Kosong? tidak biasanya mereka musuh seperti ini." kata Axel, "Sangat tidak biasa sekali, setahuku Command Center adalah tempat yang sangat sibuk." kata Vergil, "Ssssstt.....kita kedatangan tamu, segera sembunyi." kata Sayaka, Vergil segera bersembunyi di banyangan diantara 2 server dan sayaka melakukan hal yang sama di seberang Vergil, sementara Axel langsung bersembunyi di balik layar besar. Tidak lama sekelompok perwira dan masuk ke ruangan tersebut, mereka sedang membahas sesuatu dan segera menghadap ke monitor dan sosok cyborg yang lebih gagah muncul di layar. "Archon, semua persiapa sudah selesai, Arc Light Satelite sudah bersiap di tempatnya." kata seorang perwira. "Cohort Artanor, pastikan Sat W.M.D sudah siap diposisi kalau mereka tidak mau bekerja sama dan memberikan pasukan terbaiknya." kata sosok tersebut, "Kami akan pastikan, dan juga sudah terbukti mereka adalah pasukan yang sangat handal." kata perwira lainnya, "Dari data yang aku lihat, aku bisa memprediksi bahkan dia bisa melebihi diriku bahkan jauh melewati diriku." kata sang Archon, "Besok kami akan menembakkan Arc Light dengan kekuatan penuh dan menghancurkan kota tersebut." kata salah satu perwira."Aku tidak peduli bagaimana caranya bagaimana, bawa mereka kemari." kata cyborg tersebut lalu memutus koneksi, "Lalu.....?" tanya seorang perwira yang pangkatnya lebih rendah, "W.M.D sudah terisi penuh, tinggal kita tembak saja." kata perwira perwira pertama lalu mereka segera pergi. "Sebuah Satelite Weapon? Jika kita tidak melaporkan hal ini seluruh Kainaldia akan dalam bahaya." kata Sayaka, "Lebih cepat lebih baik. segera kita mundur dan sampaikan hal ini ke Shadow Master." kata Axel, Vergil segera memimpin Sayaka dan Axel keluar dari markas tersebut. Vergil segera kembali keluar bersama teamnya melewati belakang markas, beberapa ratus meter berjalan menjauhi markas tersebut tanda bahaya dari markas tersebut. "Terlambat sekali reaksinya, mereka baru sadar ada penyusup ketika penyusup tersebut sudah melarikan diri." kata Sayaka, "Justru itu yang aku takutkan, mereka sepertinya sudah tahu kita akan menyusup dan segera kembali ke markas." kata Vergil, mereka segera segera kembali ke markas.

Vergil tiba ke markas dan bertemu dengan Madarame, beruntung tidak terjadi sesuatu pada semua pasukan Uchiha Shaow yang sedang bertugas. Vergil bersama Axel dan sayaka menjelaskan apa yang mereka dengar dan tentang W.M.D berupa Satelite Weapon. "Kalau begitu aku akan menyiapkan perudingan, mereka menginginkan pasukan terbaik mereka dilatih dan menjadi bagian dari mereka, mereka akan mendapatkannya." kata Madarame, "Aku sendiri ingin melihat teknik latihan mereka." kata Axel, "Aku juga kakek, aku ingin sekali bertualang dan melihat dunia." kata Vergil, "Kau yakin? Petualangan yang akan kau jalani sangat berat sekali." kata Madarame, "Tidak masalah kakek, jika tidak menerima petualngan yang berat aku tidak bisa berkembang." kata Vergil, "Baiklah, kalau begitu aku akan juga minta Dante, Creed dan Shadow bersamamu." kata Madarame duduk menulis surat. "Aku juga menyarankan 4 orang lain juga untuk ikut, kyo tangguh dalam teknik pedang....Shin juga ingin belajar teknik memanah yang lebih dalam, Sasaki dan Kyoshiro juga bisa diandalkan." kata Axel, "9 orang ya? baiklah... Ada sebuah syarat yang ingin aku ajukan, kalian akan dianggap sebagai penghianat, dengan demikian kalian bisa bebas bertualang dan belajar lebih dalam dan ketika kalian memutuskan untuk kembali baru aku akan declassified semuanya." kata Madarame sambil meminta memanggil Kyo, Sasaki, Shin dan Kyoshiro untuk begabung.