webnovel

Semua Menjadi Tidak Berarti Lagi

Biên tập viên: Wave Literature

Tuan Besar Ye mengurus semuanya dengan gerakan cepat. Saat kondisi Ye Yan sudah cukup stabil, dia pun segera menjemputnya dan Lan Qianyu untuk pulang ke rumah di tepi pantai yang sedang ditinggalinya. Setiap hari dokter spesialis akan datang dan memeriksa kondisi mereka.

Selain Leng Ruobing dan Qiao Qing, Tuan Besar Ye menolak dengan halus semua orang yang hendak datang untuk menengok mereka.

Berbagai macam peristiwa yang terjadi itu membuat suasana hati Lan Qianyu tidak stabil. Untung ada Qiao Qing yang menemaninya.

Setiap kali datang, Leng Ruobing tidak banyak bicara. Dia hanya akan menanyakan kondisi tubuh Lan Qianyu, lalu membuatkan sup yang bernutrisi untuknya.

Lan Qianyu tidak lagi begitu anti kepadanya seperti dulu. Meskipun dia tidak banyak berkomunikasi dengannya, namun dia sudah mulai bisa menerima kehadiran Leng Ruobing.

Suatu hari, pada saat Leng Ruobing sedang memberikan semangkuk sup untuk Lan Qianyu, telepon selulernya tak hentinya bergetar. Dia lalu mengambil dan melihatnya sekilas. Dahinya berkerut, lalu dia pun menyimpan kembali teleponnya dan berkata kepada Lan Qianyu, "Qianyu, ayo makan supnya."

"Apakah itu telepon dari Ningruo? Mengapa tidak menjawabnya?" Lan Qianyu melihat ke ponsel yang terus bergetar di saku Leng Ruobing.

"Memangnya dia bisa ada masalah apa? Tidak usah pedulikan dia." Leng Ruobing berkata acuh tak acuh, "Akhir-akhir ini selera makanmu kurang bagus, aku mengganti supnya dengan sup kaki babi acar. Cobalah, siapa tahu sesuai dengan seleramu."

"Dia pasti sangat membenciku, ya?" Lan Qianyu mengabaikan perkataan ibunya dan memaksa untuk bertanya, "Aku telah merusak pernikahannya, pasti dia sekarang sangat marah."

Leng Ruobing meletakkan mangkuk berisi sup itu lalu menghela nafas, "Qianyu, kamu sendiri yang memilih jalan ini, jangan terlalu memikirkannya. Sebenarnya kalau mau dilihat dari sudut pandang lain, hubungan Ningruo dan Ye Yan juga tidak mempunyai dasar yang kuat. Seandainya mereka jadi menikah pun juga belum tentu akan bahagia. Jadi kamu tidak perlu menyalahkan dirimu sendiri."

Lan Qianyu tersenyum datar, dia lalu mengangkat mangkuk sup dan mulai makan. Mau tidak mau dia harus mengakui kalau dia sangat mirip dengan Leng Ruobing. Bahkan pemikiran mereka pun sama.

Leng Ruobing memandangnya dengan penuh perhatian. Setelah Lan Qianyu selesai makan, dia pun bergegas mengambil mangkuknya dan memberikan selembar tisu kepada Lan Qianyu untuk mengelap bibirnya.

"Rasanya lumayan juga." Lan Qianyu berkata santai, "Lebih enak daripada sup sarang burung dan sup sirip ikan hiu itu."

"Haha, sepertinya kamu sama denganku, sama-sama suka makan makanan yang sederhana." Leng Ruobing tertawa ringan, "Waktu kamu masih berada dalam kandungan, aku juga suka makan sup kaki babi acar. Papamu setiap hari memberiku…"

Sampai disana tiba-tiba kata-katanya itu terputus. Melihat wajah Lan Qianyu yang berubah muram, dia pun bergegas berdiri, "Aku harus pulang. Kamu beristirahatlah dengan baik."

Saat Leng Ruobing berbalik dan berjalan sampai ke pintu, Lan Qianyu mendadak bertanya, "Apakah kamu pernah mencintai papa?"

Leng Ruobing berhenti melangkah, namun dia tidak menoleh, "Tentu saja. Kalau aku tidak pernah mencintainya, mana mungkin aku melahirkanmu."

"Kalau begitu mengapa kamu mengkhianatinya? Mengapa meninggalkannya?" Pertanyaan ini sudah bertahun-tahun terpendam dalam hati Lan Qianyu, akhirnya dia dapat menanyakannya.

Setelah terdiam cukup lama, Leng Ruobing pun menoleh dan menatapnya dalam, "Qianyu, ada hal-hal yang dapat berubah. Mungkin beberapa tahun lagi kamu akan dapat mengerti waktu itu aku…"

"Sudahlah." Lan Qianyu memotong perkataannya, "Pergilah, aku ingin istirahat."

Leng Ruobing menundukkan kepalanya lalu pergi tanpa bersuara.

"Ha!" Lan Qianyu menertawakan dirinya sendiri. Dalam hati dia berkata, 'benar, cinta yang sangat dalam pun dapat berubah…'

"Qianyu!" Qiao Qing berjalan masuk sambil membawa piring berisi buah-buahan, "Ada apa dengan Tante Leng? Kulihat sepertinya wajahnya agak aneh, apa kalian bertengkar lagi?"

"Tidak." Lan Qianyu berkata datar.

"Ayo makan buah." Qiao Qing duduk di samping tempat tidur. Dia ingin mengatakan sesuatu namun ragu-ragu.

"Kenapa? Ada apa?" Tanya Lan Qianyu.

"Sepertinya aku sudah lama tidak melihat Lei Lie. Apa mungkin dia ada masalah?"

Chương tiếp theo