Nyalakan Lampu, Lalu Lepaskan

Karakternya sedikit bermasalah…..

Saat ini, perselingkuhan Wen Mo dengan beberapa wanita di Bincheng telah berjalan lancar. 

Banyak media yang membuat berita utama diganti dengan judul 'Pangeran Cinderella sedang terburu-buru menjalin hubungan, pria itu sedang mencari kesenangan, dan Chi Wan telah ditinggalkan'. 

Wen Mo berdiri di depan jendela. Dia merasakan suasana malam yang dingin, tetapi pandangannya lebih dingin daripada malam. Pupil matanya terlihat tebal seperti tinta dan sedingin es.

Tidak ada cahaya di ruangan itu, hanya gelap.

Hanya ada cahaya bulan yang redup. Dia melihat lampu yang ada di kejauhan.

Cahaya bintang-bintang yang menyala. Dan sedikit cahaya dari setiap rumah.

Hatinya adalah seperti rumahnya.

Tapi tidak ada tempat yang di dambakan hatinya. Tidak peduli itu Chuk Yuen atau keluarga Wen. Semuanya hanyalah tempat tinggal. 

Tiba-tiba pintu didorong terbuka. Ada cahaya kuning hangat dari luar.

Sosok yang tinggi dan ramping mendekati Wen Mo. Dia menghela nafas dengan perasaan senang yang biasa saja.

Wanita itu memandang punggung Wen Mo yang tegap dan tinggi. Pandangannya berubah seperti orang kebingungan. Dia ingin memeluk Wen Mo, tapi dia juga takut Wen Mo merasa dia tidak dapat menahannya. 

"Er Shao, aku datang." Dia membuka pembicaraan dengan suara yang berpura-pura memiliki martabat, membuat Wen Mo yang mendengarnya tidak terlalu nyaman.

Wen Mo tidak menoleh. Kata-katanya asing, "Nyalakan lampu, lalu lepaskan."

".....Baik."

Wanita itu menggigit gigi bawahnya. Pertama-tama dia melepas piyama transparan yang dipakainya agar tubuhnya terlihat lebih menggoda. Dia hanya menyalakan lampu meja, lalu dengan malu-malu berkata, "Er Shao, aku….aku sudah….."

Wen Mo yang mendengar kata-kata itu, langsung membalikkan badannya. Dia melihat kecantikan wanita itu dalam pandangannya. 

Dia menundukkan kepalanya. Dia hanya berani menatap bayangannya.

Auranya sangat kuat!

Tidak disangka dia akan bertemu dengan tamu yang sangat menawan untuk pertama kalinya. Jika dia berhasil melakukan dengan pria yang ada di depannya, dia akan mendapat hadiah sebesar 5 juta!

Yah 5 juta!

Sumber mata air jernih itu adalah tempat hiburan yang paling canggih di Bincheng. Bahkan dia adalah seorang pemula. 5 juta untuk membeli malam pertamanya dan juga ada beberapa kemewahan lainnya. 

Karena kali ini, bahkan jika dia tidak diberi uang, dia juga tetap bersedia!

Wen Mo adalah pria yang begitu menawan, tidak ada yang bisa menolak pria sepertinya…..

Dia melihat tubuh telanjang wanita itu tanpa menyipitkan matanya.

Pinggangnya seksi, kakinya jenjang, kulitnya putih dan halus, rambutnya yang panjang diletakkan di dadanya. Pemandangan yang menjulang seperti itu lebih imajinatif daripada semuanya.

Bentuk tubuh wanita itu sangat bagus. Dia tidak kalah dengan supermodel internasional manapun, tetapi Wen Mo menelan ludahnya masih seperti air yang menggenang.

Di hadapannya itu bukanlah seorang wanita cantik, tetapi tubuh yang terlihat seperti benda mati….

Alisnya yang menawan mengernyit. Dia menekan detakan jantungnya.

Tetap saja, dia tidak bereaksi apapun.

Ini sudah yang ke delapan.

Kenapa Chi Wan yang tidak perlu melakukan apapun, tetapi ketika dia muncul didepannya, dia tidak bisa mengendalikan hasratnya?

Wen Mo mengangkat sudut mulutnya memperlihatkan kesombongan. Jika dia tidak mengingat jelas perasaannya terhadap Chi Wan, dia khawatir akan berpikir bahwa ada masalah dengan tubuhnya.

"Er Shao?"

Wanita itu melihat Wen Mo tidak mengatakan apapun. Matanya juga bergerak menjauh. Dalam hatinya mulai berdegup kencang.

"Keluar."

Hanya sebuah kata yang Wen Mo lontarkan seperti menjatuhkan hukuman. Dia membalikkan tubuhnya dan berhenti memandang wanita itu.

Wanita itu terkejut mendengar perkataannya lalu meninggalkannya. Dia mengeluarkan rokok untuk menghilangkan kebosanannya. 

"Bagaimana, masih tidak bisa?" Ucap Gu Xicheng setelah mengetuk pintu dua kali, lalu masuk ke dalam. 

Wen Mo menghisap rokoknya, lalu pergi duduk di sofa. "Lupakanlah Xicheng. Masalah ini telah berakhir."