Implikasinya adalah Han Jingnian sengaja memberikan Xia Wanan dua telur yang tersisa di rumah. Jadi tolong maafkan aku.
Xia Wanan nyaris langsung tertawa saat itu juga begitu menyadari implikasi tersebut.
Apa yang harus dia lakukan? Sepertinya dia tidak bisa marah! Han Jingnian benar-benar pria busuk!
Namun bagaimana bisa Xia Wanan langsung memaafkannya dengan mudah? Bukankah sepertinya … dia pandai bicara?
Sebagai orang yang tak peduli dengan orang lain, bagaimana bisa Han Jingnian terus mengambil inisiatif untuk mengajaknya bicara hingga Xia Wanan mau memaafkannya?!
Setelah memikirkannya, Xia Wanan memandang mangkok mie yang dimasak oleh Han Jingnian tanpa ekspresi. Kemudian dia kembali menunduk untuk menggoda Xiao Jingzi yang berada di lengannya.
Sepuluh detik telah berlalu….
Setengah menit….
Satu menit….
Han Jingnian tidak dapat berkata apa-apa lagi.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com