"Sa … An An, permainan yang cukup membosankan. Kau belum selesai melihatnya?"
Xia Chenan menoleh ke belakang melihat Xia Wanan yang berhenti untuk melihat ke dalam ruangan.
Xia Wanan tersadar dari lamunannya dan kembali melanjutkan langkahnya.
Ketika berada di sebelah Xia Chenan, Xia Wanan melihat Xia Chenan dengan aneh. Saat Xia Chenan tadi memanggilnya, ada sesuatu yang sangat janggal.
Setelah memikirkannya, Xia Wanan mendongak melihat kakaknya dengan bingung. "Sa … An An? Panggilan apa itu?"
Xia Chenan menjawab dengan ragu-ragu, "Umm…"
Xia Chenan tidak bisa memberitahu Xia Wanan kalau dia bisa dibunuh oleh adik iparnya jika dia memanggilnya seperti dulu lagi. Jadi untuk saat ini dia harus mengubah panggilannya. Bukankah ini membuktikan kalau Xia Chenan terlalu takut dengan Han Jingnian?
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com