webnovel

BAB 44

Leta sedang berbaring di ranjangnya sembari membaca novel yang baru ia beli kemarin bersama poppy.

"Lete,, gue mau keluar. loe mau nitip apa?" tanya poppy dengan kepala yang menyembul di pintu.

"eemm,, beliin aku pisang di toko buah yang dekat caffe milik mike" ucap leta sembari menatap poppy

"Emang harus disitu ya?? gue beli di supermarket aja ya" ucap poppy

"Ngga poppy. aku lebih cocok pisang disitu" ucap leta kekeuh

"Oke oke sekalian gue mampir ke mike deh" ucap poppy

"Yayaya, asal jangan lupa kalo aku dan baby ku nunggu kamu. jangan keasikan pacaran sama mike" ucap leta

"Yaudah gue berangkat dulu. bye bye" ucap poppy

Poppy pun dengan senyum berbunga bunga menuruni tangga lalu membuka pintu rumah dan terkejut melihat siapa yang ada di depan pintu.

"Lete,,, cepet kesini" teriak poppy

"Cihhh asal mau pergi pasti lupa bawa kunci mobil deh" runtuk leta sembari berdiri dan mencari kunci mobil namun tidak menemukannya.

"Pop,kunci mobilnya gak ada di kamar. kamu simpan dimana?" ucap leta sembari menuruni anak tangga.

"Siapa juga yang lupa kunci mobil. nih ada tamu special buat loe" ucap poppy. Leta pun menatap sepasang suami istri duduk disana.

"Mama,,ayah. kalian beneran kesini?" ucap leta sembari menghampiri mereka di ruang tamu.

"Om tante, aku pamit dulu ya mau beli pisang buat ibu hamil" ucap poppy sembari bangkit dari sofa.

"Hati hati pop" ucap leon

"Ahh om perhatian banget sih" ucap poppy dengan mata menggoda

"Udah sana pergi pergi jangan godain kakek kakek mulu" ucap shera sembari menatap tajam poppy

"Wow kok jadi dingin banget ya" ledek poppy sembari melangkah keluar

"Dasar kamu pop,seneng banget godain mama" ucap leta sembari tertawa kecil

"gimana kabar kamu?" tanya shera khawatir

"Seperti yang mama lihat" ucap leta sembari merentangkan kedua lengannya.

"Gimana cucu mama?" ucap shera

"Ya dia baik baik aja. tapi karena masih trimester pertama kadang sering muntah muntah sih ma" ucap leta

"Kamu yang sabar ya sayang" ucap leon mengusap kepala leta

"Iya ayah,, oh iya gimana kabar kak kenzo?" tanya leta

"Hissshh,,, kamu gak usah tanya kabar anak sialan itu biar aja dia mati juga tinggal di kubur" ucap leon emosi

"Ayah gak boleh gitu. biar gimanapun ini juga anak kak kenzo jadi dia harus tau kabar papahnya disana" ucap leta sembari mengusap lembut perutnya

"Maafin kakek ya sayang" ucap leon

"Kenzo baik baik aja. kamu gak perlu khawatir" ucap shera sembari mengusap bahu leta

"Sungguh?? soalnya belakangan ini perasaan aku gak enak" ucap leta ragu dengan jawaban kedua mertuanya.

"Ya mama gak bisa bohong sama intuisi kamu. kenzo gak baik bahkan jauh dari kata baik tiap hari cuma mabuk mabukkan di dalam kamar terus pecahin semua barang di rumah sampe rumah jadi kapal pecah" ucap shera jujur.

"Ohh No. apa aku harus ajak kak kenzo tinggal disini?" ucap leta

"Ngga perlu. kamu duduk manis disini, terus kamu harus jaga kondisi kesehataan kamu jangan terlalu stres." ucap shera dengan nada khawatir

"Kenzo biar jadi urusan mama dan ayah" ucap leon dengan semangat menggebu gebu

"Apa chacha dan yang lain tau aku disini?" tanya leta

"Mereka tau. tau semuanya" ucap shera "Mama dan ayah ajak mereka untuk bekerja sama membuat pelajaran untuk kenzo" lanjut shera dengan nada semangat

"Urusan di indonesia biar kami yang urus. kamu harus fresh disini gak boleh banyak mikirin hal gak penting" ucap shera.

Sementara itu di rumah kenzo,chacha sedang asik ngobrol dengan ersa dan erza.

"Bagaimana ya kabar leta?" ucap chacha

"Aku gak tau. kemarin aku berhasil lacak dia tetapi posisinya ada di rumah sakit" ucap erza lemah

"Apa leta meninggal karena kecelakaan terus karena gak ada identitasnya dia di simpan di ruang jenazah?" ucap ersa bergidik.

"Kamu doain kakak ipar kamu mati?" kesal chacha

"Bukan meninggal lebih tepatnya periksa kehamilan" ucap erza dengan jari menunjuk ke arah chacha dan ersa bergantian

"Akhirnya dia bisa dapat laki laki yang baik" ucap chacha dengan nada lega.

"Ngga mungkin, ngga mungkin leta menikah lagi!! aku tau leta sangat mencintai aku" teriak kenzo dari lantai atas

"Ya siapa tau dia menikah lagi sama laki laki yang lebih baik terus sekarang dia hamil anak laki laki itu dan mereka hidup bahagia.. jeng jeng jeng" ucap ersa dengan nada meledek di akhir.

"Cihh aku juga perempuan. andai aku jadi leta aku akan menikah lagi dengan laki laki yang mencintai aku daripada sakit sama laki laki yang dicintai" ucap chacha dengan nada menghina.

"SEKARANG KALIAN SEMUA KELUAR DARI RUMAHKU" teriak kenzo marah.

"Udah yuk akh kita pulang aja" ucap ersa

Merekapun meninggalkan kenzo yang sedang terduduk lesu di lantai. Kenzo berdiri dan pergi menuju ruang kerjanya. kenzo membuka laci meja kerjanya dan mengambil amplop cokelat yang waktu itu leta tinggalkan.

"Aku gak akan ceraikan kamu leta" ucap kenzo sembari menantap foto istrinya yang berada di meja kerja.

Leta meninggalkan kontrak pernikahan yang pernah kenzo dan leta buat karena kenzo tidak juga memusnahkan berkas tersebut, leta juga meninggalkan berkas pengajuan perceraian dan leta sudah memenuhi semua syaratnya. Kenzo menangis sejadinya didalam ruang kerjanya tersebut sembari memeluk bingkai foto leta.

Chương tiếp theo