webnovel

BAB 42

Kenzo tidak menyadari kehadiran leta dan kedua orangtuanya. kenzo memeluk erat jessy berharap wanita dalam pelukannya itu segera sadar,kenzo kembali meletakkan tubuh wanita itu tak lama kemudian wanita itu perlahan membuka matanya.

"Ken,,zo" lirih wanita itu

"Ya jess,ini aku" uca kenzo terharu

"Dimana brian?" tanya jessy

"Dia dalam perjalanan menuju kesini" ucap kenzo dengan wajah kecewa karena jessy mencari suaminya.

"Kenapa kamu disini?" tanya jessy bingung

"Tadi pihak rumah sakit tidak bisa menghubungi brian,jadi mereka menghubungi ku" ucap kenzo.

"Dasar bodoh. kamu bukannya harus pergi ke wisuda leta?" ucap jessy kesal

"Ya tuhan, jessy aku melupakan itu karena terlalu panik" ucap kenzo langsung bangkit dari kursi dan segera pergi meninggalkan ruang rawat jessy.

Kenzo segera memacu mobilnya ke kampus leta. Disana suasana masih cukup ramai,kenzo melihat kanan dan kiri berharap dapat melihat sosok istri tercintanya. Namun,setelah berkeliling hingga satu jam kenzo tak kunjung dapat melihat istrinya tersebut dengan segera dia kembali memacu mobilnya kembali ke rumah.

"Leta sayang ,,, aku pulang" teriak kenzo saat masuk kedalam rumahnya namun tidak ada satu pun suara yang menjawab. Kenzo berlari menuju kamarnya namun ia tidak melihat sosok leta disana,lalu ia kembali berlari menuju kamar tamu dan melihat kamar itu berantakan semua buku buku leta hilang,kenzo segera kembali ke kamarnya lalu membuka lemari pakaiannya dan ia tidak menemukan sehalapun pakaian leta disana.

"Leta, kamu kemana sayang??? maafkan aku" teriak kenzo sembari mengusap wajahnya kasar.

Kenzo sadar jika kepergian leta mungkin karena kesalahan dirinya,leta sudah memberi dia kesempatan namun ia lagi lagi menyakiti hati wanitanya itu.

"Dasar bodoh bodoh" ucap kenzo kencang sembari memukul kepalanya

Bughhh

Tiba tiba sebuah pukulan mendarat di wajah tampan kenzo.

"A,,ayah" ucap kenzo terkejut sekaligus takut

"Dasar anak sialan. emang ayah pernah mendidik kamu menjadi seorang pencundang yang berani menyakiti istri sendiri" bentak leon kesal

"Mama gak tau, kenapa anak yang mama jaga dengan penuh kasih sayang malah menyakiti istrinya sendiri. mama kecewa sama zozo" ucap shera sembari terduduk lemas di sofa.

"Maafkan kenzo mah" ucap kenzo sembari bersujud memeluk kaki shera.

"Mama dan ayah gak butuh maaf kamu. tapi kamu udah nyakitin leta itu yang buat kami kecewa" ucap leon mulai menurunkan tinggi suaranya.

"ma,ayah kasih tau zozo, dimana leta?" ucap kenzo dengan wajah memohon.

"Mama dan ayah tidak tau. tapi sebelum dia pergi dia menitipkan ini kepada mama" ucap shera sembari memberikan amplop besar berwarna cokelat

Kenzo pun langsung membuka amplop tersebut dan terkejut dengan isi amplop tersebut.

"Ayah benar benar kecewa sama kamu. kalo kamu emang gak mau di jodohkan tinggal bicara baik baik, kamu yang seperti itu malah menyakiti hati wanita kenzo. kamu tau mama kamu juga wanita,kamu menyakiti leta sama artinya kamu menyakiti mama kamu sendiri" ucap leon sembari memijat pelipisnya

"Maafkan kenzo ayah" ucap kenzo lemah

"Apa jessy lebih penting daripada leta?" ucap shera menusuk hati kenzo

"Maksud mama apa?" tanya kenzo

"Kamu tau kalo orang yang hampir menabrak mobil jessy adalah orangtua leta? mereka meninggal dunia, dimana kamu saat leta merasa kehilangan?" ucap shera dengan emosi dan air mata mengalir membasahi pipinya.

"Kamu bermesra mesraan sementara istri kamu terpuruk sendiri kenzo. leta hancur dia harus kehilangan kedua orangtuanya dan menyaksikan kebiadaban suaminya" ucap leon tak kalah emosi dan kembali menonjok wajah kenzo.

"Ayah, ampun ayah. kenzo minta maaf" teriak kenzo saat leon terus memukulinya hingga darah segar mengalir di ujung bibirnya.

"Ayah kecewa, kenapa ayah harus membesarkan anak seperti kamu" ucap leon kesal kepada diri sendiri

"Kamu gak perlu cari leta, biarkan dia bahagia mulai sekarang" ucap shera sembari menarik leon pergi meninggalkan rumah kenzo.

Didalam mobil shera dan leon sedang dalam perjalanan menuju kembali ke rumahnya.

"Shera maafkan aku,aku memukul anak kesayangan kamu" ucap leon sembari menggenggam kedua lengan istri kesayangannya tersebut saat mobil sudah menepi di pinggir jalan.

"Biar aja. biar tuh anak tau rasa,biar dia frustasi nyari leta,biar dia terpuruk sendiri baru dia bisa berpikir" ucap shera dengan senyum di wajahnya namun tidak menghilangkan raut kekecawaan kepada anak sulungnya tersebut.

"Terimakasih sayang. aku mencintai kamu" ucap leon sembari mencium kening istrinya tersebut.

Chương tiếp theo