webnovel

BAB 18

Waktu berlalu cepat saat ini usia Kenzo sudah satu tahun dan sudah jarang terbangun di tengah malam. Waktu menunjukkan pukul dua belas malam namun leon belum juga pulang ke rumah dan ponselnya juga tidak aktif. Pagi menyapa dengan sinar yang terik,shera membuka matanya dan melihat leon masih tertidur di sisinya. Shera bangun dan melihat ke kamar kenzo memastikan kenzo masih tertidur,setelah itu shera segera mandi dan bergegas menuju dapur menyiapkan sarapan. Setelah selesai shera kembali ke kamar dan menyiapkan keperluan bekerja leon,setelah melahirkan shera tidak bekerja lagi dan fokus mengurus Kenzo dan rumah.

"Sayang bangun" ucap shera membangunkan leon.

"Emmmm Gea. tolong tutup gordennya" ucap leon dengan mata terpejam.

'Gea??' Shera membungkam mulutnya dan segera berlari ke kamar kenzo dan memeluk putra kesayangannya.

'Sejak keluar dari rumah sakit leon sering terlambat pulang dan jarang berada di rumah. ternyata dia bertemu gea kembali' bathin shera sembari menangis dan mengeratkan pelukannya. Tiba tiba pintu kamar kenzo terbuka dan nampak leon di ambang pintu menatap aneh kepada shera.

"Kenapa kamu nangis?" tanya leon menghampiri shera.

"Bukan apa apa. aku cuma habis mimpi buruk" ucap shera sembari menghapus air matanya dan menggendong kenzo menuju toilet. "Oh iya aku udah buat sarapan dan ada di meja makan" lanjut shera sembari melangkah ke toilet untuk memandikan kenzo.

"Aku harus berangkat sekarang. ngga sempat sarapan. kamu hati hati di rumah" ucap leon sembari melangkah pergi dan menutup pintu kamar kenzo.

Shera menangis terisak isak di toilet sembari terus memeluk kenzo. Setelah memandikan kenzo shera kembali ke kamar dan meletakkan kenzo di ranjang.

'Ddrrtt,,,drrtt' Ponsel leon tertinggal dirumah dan sebuah panggilan masuk dengan nama Sweety tertera di sana. Shera pun menjawab panggilan tersebut tanpa bicara.

'Sayang malam ini kamu akan ke apartement aku lagi kan' seketika itu juga shera langsung mengakhiri panggilan tersebut.

'Jadi selama ini leon pulang terlambat karena pergi ke tempat perempuan itu' bathin shera tersakiti dan kembali menangis.

Malam harinya leon pulang lebih cepat,leon masuk ke dalam kamar dan melihat shera yang sedang tertidur pulas. Leon menghampiri nakas dan memeriksa ponselnya setelah itu leon beranjak dari ranjang dan pergi ke toilet untuk mandi. Sementara shera sedang menutup matanya menahan air mata yang hendak mendobrak pertahanannya. Setelah selesai mandi leon merebahkan tubuhnya di sisi shera.

*Leon POV

Sejak beberapa hari ini kepalaku sering sakit dan perlahan seperti muncul kenangan kenangan bersama wanita ini. apa benar mereka itu istri dan anakku?. Besok aku harus check up dan sepertinya gea besok tidak bisa menemani karena dia harus ke amerika untuk memesan obatku.

Daniel

Niel,besok temani aku check up ke dokter jonson. _Send

Daniel adalah kakak wanita ini dan dia adalah sahabatku.aku tahu dia adalah seorang dokter.

*Leon POV End

Leon pun pergi ke rumah sakit bersama dengan gea karena gea membatalkan keberangkatannya untuk mengantar leon sedangkan daniel sedang ada operasi pasien.

"Dok,belakangan ini kepala saya sering sakit" ucap leon menjelaskan beberapa kondisinya.

"Wajar karena sudah hampir setahun anda mengumpulkan memori namun belum mampu mengingat semuanya. Baiklah saya akan menyuntikkan obat import ini kembali agar kondisi anda membaik dan tidak sakit kepala kembali" ucap dokter jonson dengan mata yang melirik ke arah gea.

Malam ini leon kembali ke rumah dan melihat shera yang sedang mengajak kenzo bermain tanpa sadar seutas senyum dibentuk oleh bibirnya. Tiba tiba sakit kepala kembali mendera dengan ganas.

"Aaahhhhh sakittt" teriak leon

"Leon kamu kenapa?" tanya shera khawatir dan langsung menggendong kenzo mendekati leon.

Namun tiba tiba leon berubah menjadi kasar dan menendang shera hingga terbentur tepi nakas.

"Jangan sentuh aku jalang" Teriak leon

"Leon kamu harus tenang" ucap shera kembali mencoba berdiri dan menggendong kenzo dengan erat.

"Karena kalian berdua aku tidak bisa menikah dengan gea. besok aku akan membuat surat gugatan cerai kepada kamu" ucap leon dan setelah itu dia tidak sadarkan diri.

Leon bangun pagi karena matahari menyilaukan wajahnya. Tangan leon menelusuri sisi lain ranjang namun tidak menemukan shera disana dengan cepat leon bangun dan mencari ke dapur namun hasilnya tetap sama,Segera leon menuju kamar kenzo namun hasilnya masih sama bahkan kenzo pun tidak ada di kamarnya. leon membuka lemari kenzo dan menemukan beberapa pakaian yang tidak ada selanjutnya ia berlari ke kamarnya dan melihat dalan lemari sudah tidak ada tumpukan baju shera.

"Kemana shera?? kenapa gak kasih tahu aku?" ucap leon sembari mencari baju kerjanya dan segera memakainya.

"Cici,cancel semua meeting tiga hari ini karena saya harus pergi keluar kota" ucap leon dan langsung memutuskan panggilan tersebut.

Leon dalam perjalanan menuju solo ke rumah orangtua shera.

"Pah,,,mah" panggil leon saat turun dari mobil

"Ada apa?" tanya mamah papah shera dengan wajah datar

"Apa shera ada kesini?" tanya leon khawatir

"Kenapa cari shera kemari. bukankah kamu suami nya?" tanya mamah shera

"emm kayanya ada salah paham di antara shera dan saya" ucap leon mencoba menjelaskan.

"Cihh salah paham apanya?? saya menyesalkan pernah menjodohkan anak saya dengan lelaki seperti kamu" ucap papah shera emosi

"Kenapa kalian juga salahkan aku?" ucap leon bingung lalu tiba tiba kepalanya kembali sakit dan dia mengingat semuanya,semua yang ia lakukan dan ia katakan kepada shera malam tadi.

Chương tiếp theo