webnovel

BAB 3

Keesokan harinya shera pun mendapatkan tugasnya menjadi seorang sekretaris pribadi bos iblis itu.

"kenapa harus saya pak?" tanya shera kepada rian

"karena cuma kamu yang punya kualifikasi" ucap rian sambil berjalan meninggalkan shera

Sherapun memasuki ruang kantor direktur. Terlihat sesosok lelaki tampan bagai malaikat dengan wajah yang bersinar terkena sinar matahari.

"Hari ini kita sibuk. jangan buang buang waktu dengan melamun" suara kejam terdengar membuyarkan semua pesona malaikatnya.

"Baik pak" ucap shera sambil membungkuk hormat "pukul satu siang kita akan ada meeting dengan JG group. sebelumnya jam 11 kita ada pertemuan dengam investor iklan baru.." ucap shera terus menyebutkan agenda hari ini.

"Baiklah kamu keluar dan siapkan semua berkas. kita akan pergi 15 menit lagi" ucap leon tegas "Baik pak" sherapun langsung berjalan menuju mejanya dan merapikan semua berkas yang akan di pakai.

Tiga bulan berlalu shera sudah menerima semua makian dari iblis berkelas itu. mulai dari...

"Kamu itu sekretaris saya harusnya kamu tahu apa yang saya suka dan tidak. gimana bisa kamu membuatkan kopi ekspresso bukankah sudah pernah saya beritahu saya suka americano dan kue dari toko evelyn." kesalahan yang menurut shera sepele namun sangat penting bagi leon.

"kamu bener bener ceroboh gimana bisa kamu tinggalkan berkas di meja kantor sementara kita sudah dalam perjalanan menuju tempat meeting" kesalahan selanjutnya yang membuat shera mati kutu.

Dari mulai kesalahan kecil sampai besar semuanya sudah shera alami makian iblis berkelas itu.

Hari ini shera berdiri didepan ruang direktur dengan badan gemetar dan keringat mengalir deras.

'gimana mau cuti?? baru sampe depan kantornya aja udah berasa ketemu dedemit' oceh shera dalam hati nya sambil menguatkan tekad dan membuka pintu kantor.

"Permisi pak" ucap shera sambil memberi hormat

"Ada apa?" suara leon membuat shera semakin gemetar ketakutan.

"Anu pak.. saya udah mengajukan cuti selama seminggu dan sudah di setujui oleh manager. sekarang saya meminta persetujuan dari anda" ucap shera sambik menggenggam amplop di tangannya

"Oh oke" ucap leon tanpa melihat shera

'Hah.. udah gitu doang?? terus buat apa rasa takut dari tadi' batin shera

"masih ada perlu??" tanya leon membuyar semua pikiran shera

"Ngga pak.. kalo begitu terimakasih pak.. saya permisi" ucap shera sambil berjalan keluar

"Sampai ketemu 3 hari lagi" ucap leon pelan saat shera sudah berada diluar.

Chương tiếp theo