webnovel

35 SASARAN GAGAL DILUMPUHKAN

"drettt...drettt" ponsel fian bergetar saat pertemuan verto dengan utusan kerajaan defard berlangsung.seketika wajah fian memutih pucat menatap verto.

menyadari kegelisahan fian verto bertanya melalui tatapan.fian menuliskan pesan pada secarik kertas meletakkan pada map dokumen lalu menyodorkan pada verto.

seketika wajah verto memerah tegang.

perdana mentri lamire terheran menyaksikan sikap verto yang tiba tiba berubah tegang.

"maaf,saya undur diri dahulu,perdana mentri akan melanjutkan pembicaraan kerja sama yang akan kedua kerajaan sepakati bersama,sekali lagi maaf untuk ketidaknyamanan ini."ucap verto dengan hormat lalu berjabat tangan dengan utusan kerajaan defard,memberi anggukan pada lamire dan berlalu dari ruang pertemuan diikuti fian.

"selidiki dengan cepat" ucap verto pada fian sesampai diluar ruangan pertemuan.

verto menghubungi maria berulang kali melalui ponsel namun tidak terhubung,verto terlihat semakin marah dan gelisah.

**

maria memberikan pertolongan pada pengawal yang tertembak pada kakinya dan pengawal lainnya memastikan kedua lelaki bertopeng tewas.

"drett...drett" bunyi getar ponsel pengawal.

"keduanya tewas,dokter dalam keadaan baik sedang memberikan pengobatan pada derin" terdengar percakapan pengawal(robet).

tidak berselang lama mobil polisi dan ambulance datang.melakukan pemeriksaan lokasi kejadian, kedua pengawal memberikan kesaksian.

"siapa yang berniat ingin membunuhku" bathin maria bertanya pada dirinya sendiri sembari meluruskan punggungnya pada sandaran jok belakang mobil.

"dokter,yang mulia pangeran ingin berbicara dengan anda" ucap robet pada maria sembari menyodorkan ponsel pada maria dengan tangan yang bergetar.

"hallo.." ucap maria.

"sulitkah menerima panggilanku !!" ucap verto terdengar nyaring.

"..." maria

"jawab !! kenapa diam !! apakah kamu tidak tau aku hampir gila menerima beritamu siang ini" cerca verto masih dengan nada nyaring.

"...." maria.

"apakah kamu super women hingga kamu melawan para pembunuh itu" lanjut verto mulai melunak nada suaranya.

maria masih terdiam,jarinya memijat keningnya lalu keluar dari mobil berjalan menjauh dari keramaian petugas.

"sayang...maria" panggil verto lembut.

"maafkan aku ..." lanjut verto.

"sudah?" tanya maria pendek.

"apa yg sudah" balas verto.

"panik dan marahmu" ucap maria tenang.

"hmmm.... kembalilah ke istana secepatnya,besok aku akan mengantarmu ke gereja tua" ucap verto.

" baiklah" jawab maria pendek lalu mematikan ponsel robet.berjalan menuju kerumunan petugas lalu menyerahkan ponsel pada robet.

"antar aku kembali ke istana,lanjutkan laporannya nanti dikantor polisi" ucap maria pada robet.

robet mengangguk dengan sikap hormat.lalu memasuki mobil.

terlihat maria memberi penjelasan pada petugas medis lalu berbincang sejenak dengan derin sembari menepuk pundak derin yang duduk dibelakng mobil ambulance.lalu memasuki mobil.

**

di suatu ruangan besar dan mewah dalam istana raja defard.

"yang mulia,sasaran gagal dilumpuhkan " lapor seorang lelaki besar (tiger) pada seorang lelaki yang sedang duduk dibalik meja besar(raja gotha).

"sial !!" ucap gotha murka sembari melemparkan gelas anggur.

"pyar.."

"kirim lagi mata mata kita dan rencanakan serangan kedua,dia harus lenyap" ucapnya geram dengan mata yang memerah.

"putri maria ahli bela diri yang mulia,putri membunuh keduanya " jelas tiger terbata bata.

gotha semakin geram mendengar penjelasan tiger.tidak terbayang pada akhirnya putri tunggal kakaknya akan muncul.satu dari kesebelas pengikut setia kakaknya raja leonard adalah penghianat,mengirimkan kode sandi pada tiger bahwa keberadaan maria telah ditemukan.maria adalah ancaman terbesar pada tahta gotha,membayangkan semua itu gotha semakin cemas.maka memerintah tiger untuk mengirim dua orang pembunuh bayaran untuk membunuh maria,namun lacur kedua pembunuh bayaran tewas dilumpuhkan maria.

Chương tiếp theo