Kenang - Kenangan.

Mirella engan menjawab perkataan Daniel, dirinya tidak sanggup kalau harus mengatakan bahwa Fabian menyangka dirinya Dani sahabat kecil mereka.

Mirella merasa Daniel akan sensitif seperti mama mertuanya yang berubah, karena Dani...karena Mirella tahu kehilangan Dani adalah kedukaan terbesar keluarga mereka.

"oh...gimana kalau Kita jalan - jalan....sebagai kenangan,,karena aku ingin perceraian Kita dimajukan saja" . kata Mirella membuat Daniel terkejut. pasalnya Daniel Selama ini tidak ingat tentang perjanjian pernikahan, atau kontrak nikah dirinya dengan Mirella, apalagi melihat kasih sayang mamanya kepada Mirella, sempat hatinya meragu untuk bercerai dari Mirella. bahkan dirinya sudah merencanakan untuk memutuskan hubungan dengan Mika.

Bukan Daniel jatuh cinta terhadap Mirella, namun kebahagiaan mamanya adalah hal yang Paling dirinya nantikan Selama ini. Dan sang mama bukan tersenyum kepada dirinya, papanya, bukan juha Mika, tapi justru Mirella. "bercerai....kenapa??bukankah kamu belum sembuh?" Tanya Daniel. Dapat Daniel lihat Mirella tersenyum, dan wajah ayunya Makin terlihat cantik .

"Dan...kamu lihat sendiri kan,,aku sudah bisa jalan, dan kamu juga ingatkan, diawal Kita menikah...tertulis jika pernikahan ini akan bertahan sampai diriku sembuh, dan Kita sama - sama tahu...aku sudah sembuh" kata Mirella dengan mempertahankan senyumnya. "kamu belum bisa jalan lagi" kata Daniel lirih. "kamu salah, aku sudah bisa jalan, seperti yang kamu lihat" kata Mirella sambil bangkit dari kursi rodanya dan berjalan sampai 5 langkah. "lihatkan....aku bisa jalan" kata Mirella bahagia.

" kamu belum bisa jalan, kamu hanya baru bisa melangkah" kata Daniel membantan. "5 langkah termasuk jalan, Daniel....aku menyayangimu, aku sayang mama papa seperti sayang pada mama papaku sendiri, aku ingin kamu juga bahagia, maaf kan aku ya....kalau Selama ini aku menjadi orang yang selalu menyakitimu" kata Mirella sambil mengengam tangan Daniel." kamu tidak pernah menyakitiku, akulah yang menyakitimu bahkan hampir merengut nyawamu" balas Daniel.

Mirella mengeleng mendengar perkataan Daniel. " tidak,,aku lah yang lebih membuatmu menderita, karena diriku dirimu harus terpisah dari kekasih hatimu, Karena diriku kamu harus mengalah dengan kasih sayang mama, karenanya setidaknya dengan Kita bercerai...kamu bisa segera menikah dengan Mika dan kalian akan menjadi keluarga yang sangat bahagia, tapi....untuk mama dan juga papa, bolehkan kalau Kita tetap berbagi kasih sayang mereka" kata Mirella lagi