"Kakek anda ingin anda istirahat, jangan marah," Andos menepuk pundak Mahendra, "sudah dini hari, esok masih ada waktu. Itu, yang di maksud kakek anda," Andos bahkan sempat memasang senyum yang tak cocok dengan kontur wajah garangnya.
Hendra memaksakan diri untuk berjalan. Laki-laki ini harus merelakan perjumpaan dengan perempuan yang ingin dia peluk sepanjang perputaran bumi pada porosnya. Mirip air laut yang tak mau melepas dekapan di tiap detik waktu kepada salah satu bintang berpenghuni yaitu bumi.
Hendra ingin jadi lautan yang mendekap daratan sehingga menjadikannya berpenghuni. Demikian analogi gilanya kala menikmati undangan pernikahan hasil karya Aruna yang berakhir sebagai permintaan berupa konsep pernikahan kepada EO pesta BlueOceans.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com