webnovel

04

Setelah mengambil baju seragam dan beberapa baju lain serta mobil jazz putih miliknya.Malika segera bergegas pergi dari rumah tante Jihan sebelum tante Jihan dan Kaila pulang.

Di jalan,Malika sangat muak memikirkan Reisya.

Malika tau segalanya tentang Reisya,Reisya kekasih Regan dan juga Reisya selingkuhan Aqlan.

Kenapa Malika tau?bahwa Reisya berselingkuh dengan Aqlan.

Karena Malika adalah kekasih Aqlan,dulu ia sempat memergoki kedua sejoli tersebut di lobby apartemen.

Malika sangat ingat betul,Aqlan sedang menangkup kedua pipi Reisya,lalu Aqlan mengecup kedua pipi Reisya yang bersimbah air mata,lalu yang membuat Malika sakit ketika Aqlan mengecup tepat di bibir Reisya. Lalu mereka berpelukan mesra layak nya teletubis.

Astaga sungguh kegoblokan yang tersembunyi.

Malika tahu,namun hanya diam.

Dan sekarang,Malika meminta Aqlan untuk menemuinya di taman.

Malika sampai di taman,dan sekarang Aqlan sudah ada di sana duduk di kursi. Terbalut jaket Nasa dengan jeans putih tulang,dan memegang setangkai mawar merah.

Malika yang melihat itu hanya tersenyum kecut,lalu dengan segera menghampiri Aqlan dan duduk di kursi itu bersama nya.

"Udah lama nunggu?" Malika hanya berbasa-basi

"Enggak,cuman lima menitan paling" Aqlan tersenyum kepasa Malika,lalu menyerahkan setangkai mawar merah itu.

"Makasih"

"Sama-sa–" sebelum Aqlan melanjutkan ucapan nya,Malika dengan segera berbicara memotong.

"Aqlan,aku mau kita sampe disini aja" Tegas Malika,wajah jutek namun imut itu berubah menjadi datar.

Aqlan hanya mematung,keterdiaman Aqlan membuat Malika kembali berbicara.

"Aku tau kamu selingkuh sama Reisya,aku tahu semua Aqlan!" suara Malika nampak bergetar dan pelan,kedua bola mata nya berkaca-kaca.

"Enggak!aku gak mau putus,aku cinta sama kamu" Aqlan segera berlutut di depan kaki Malika dengan memegang kedua tangan gadis tersebut.

"kalo kamu cinta dua orang secara bersamaan,pilih yang kedua,karena kalo kamu bener-bener mencintai orang pertama,gak mungkin jatuh cinta kepada orang kedua" Skakmat.

"Kamu tinggalin aku dan kamu pilih Reisya" ucapan Malika mampu membuat jantung Aqlan berdebar tiga kali lipat lebih cepat.Ia tidak mau kehilangan Malika,jika memilih Malika ia juga tidak siap kehilangan Reisya.

Dengan kasar,Malika menghempas tangan Aqlan,berdiri lalu mengambil bunga mawar pemberian Aqlan dan membuang nya begitu saja.

-tbc

Chương tiếp theo