webnovel

Gelora Cowok SMK

Tác giả: gulajawir
Tổng hợp
Hoàn thành · 268.6K Lượt xem
  • 51 ch
    Nội dung
  • số lượng người đọc
  • NO.200+
    HỖ TRỢ
Tóm tắt

Awalnya aku tidak menyadarinya kalau ada jiwa homoseksual dalam diriku. Hingga aku bertemu dengan makhluk rupawan yang berjenis kelamin sama denganku. Dia laki-laki dan aku juga. Namun ada cinta yang berkembang di antara kami. Cinta terlarang, cinta remaja masa SMA.

Chapter 11. Ricopolo

Gelora 💗 SMA

Aku sudah menggunakan baju rapi, saat salah satu temanku datang menghampiri di depan rumah. Cowok berkulit sawo matang itu telah bertengger di atas body motor matic-nya. Dia sudah lengkap mengenakan seragam putih abu-abu, tapi kemejanya berantakan keluar dari jepitan celana panjangnya dan kancing bajunya dibiarkan terbuka satu, sehingga memamerkan sedikit tulang dadanya yang nampak menonjol.

Rudy

Dia adalah Rudy, teman sepermainan sekaligus tetanggaku. Berbeda dengan penampilan Rudy yang agak selengekan, aku cenderung lebih tertib dan teratur. Apa yang aku kenakan lebih rapi dan lebih ber-stylish.

O, ya ... namaku Ricopolo dan biasa dipanggil Polo atau cukup dengan sebutan, Poo. Aku bersuku Jawa dan berasal dari keluarga yang cukup terpandang di desaku. Umurku masih berkategori brondong unyu-unyu karena baru menginjak usia 16 tahun dan masih duduk di bangku kelas XI. Wajahku biasa saja, tapi banyak orang yang menyatakan kalau aku ini adalah cowok berparas kinyis-kinyis yang super manis. Kulitku bersih nyaris putih, dengan mata yang agak sipit seperti orang China. Mereka bilang aku mirip oppa-oppa Korea, karena gaya rambut dan berpakaianku memang mengikuti K-Pop style yang memang sedang digandungi di kalangan anak muda jaman now.

Poo

Oke ... pagi ini, aku dan Rudy akan berangkat ke sekolah SMK yang lumayan favorit di daerahku, jaraknya cukup jauh sehingga kami berdua menggunakan sepeda motor inventaris dari orang tua kami masing-masing sebagai moda transportasi untuk mengakses ke gerbang sekolah tersebut.

Setelah memakan waktu lebih kurang 30 menit, akhirnya aku dan Rudy sampai juga di almamater kami tercinta ini. Kami langsung memarkirkan motor-motor kami di tempat khusus parkiran kendaraan siswa. Lalu tanpa banyak kata lagi, aku dan Rudy bergegas ke ruang kelas kami masing-masing karena aku dan dia berbeda ruang kelas jadi kami terpaksa harus berpisah.

''Polo!'' seru seseorang menyebut namaku ketika aku berjalan di sebuah koridor. Aku langsung mendongak ke sumber suara itu dan aku melihat sesosok penampakan yang cukup familiar di indera penglihatanku.

''Hai ... Kim!'' sapaku pada cowok berkulit eksotis, berbadan agak gempal dan sedikit pendek itu.

Akim

''Apa kabar, Bro?'' balas si Akim ini dengan entengnya.

Tangannya langsung menyambar tanganku dan menjabat telapak tanganku dengan sangat erat.

''Alhamdulillah baik, Bro ...'' jawabku dengan melepaskan senyuman cute.

''Iiihh ... makin hari makin ganteng aja kamu, Poo ...'' Akim mencolek pipiku dengan gemas.

Aku hanya nyengir menunjukkan gigi-gigiku yang putih dan rapi. Entahlah ... aku kadang tidak tahu apa yang ada di otak si Akim ini, tiap hari kerjaannya selalu menggodaku. Terkadang dia memujiku, tapi terkadang pula dia mengejekku. Tingkahnya agak aneh dan konyol. Dan satu hal yang membuatku sedikit bingung dan berpikir tentang kenyelenehan pada diri salah satu teman sekelasku itu. Akim ini sering sekali mencolek area selangkanganku dan berusaha meremas perkakas pribadiku. Aku masih tidak mengerti dari sikapnya itu, apakah hanya keisengan dia semata atau memang dia memiliki kelainan dalam orientasi seksualnya. Aku tidak terlalu jauh untuk memikirkannya, karena setiap dia akan beraksi, aku sudah siap pasang kuda-kuda untuk menangkis dan menepis tangannya yang nakal dan cabul itu.

Secara fisik, Akim itu nampak biasa-biasa saja, gestur dan pembawaan dirinya juga masih menunjukan gelagat yang wajar dan normal-normal saja seperti cowok remaja pada umumnya. Bahkan meskipun agak gempal dia memiliki dada yang bidang dan perut kotak-kotak seperti bentukan pria-pria di tempat gym. Yang membuatnya sedikit berbeda dan bisa dibilang miring hanya hobby-nya yang suka colak-colek selangkangan teman-teman cowoknya. Apakah perbuatan Akim adalah salah satu ciri-ciri pria gay? I don't know.

Bạn cũng có thể thích

I Love You Prince

Bagaimana rasanya menjadi seorang putri, menikah dengan pangeran impian? Ternyata...kenyataan tak seindah buku cerita. Life isn't a fairytale. Itulah yang dirasakan Alesha, gadis 18 tahun yang polos suatu saat bertemu dengan pangeran idamannya, Pangeran George, putra Raja William. Seorang pangeran tulen dari Inggris. Keduanya jatuh cinta seiring berjalannya waktu akan tetapi... Sang pangeran sudah bertunangan? Tunangannya benci Alesha! Tak cukup sampai disitu, ibunda George juga tak menyukainya! Meski banyak tentangan dan godaan, keduanya berhasil menikah dan hidup bahagia...tidak untuk selamanya Lolita, sahabat dekat George yang miskin suatu hari muncul dan menyita semua waktu George Pernikahan kedua sejoli semakin diambang kehancuran. Akankah keduanya berhasil mempertahankan pernikahan mereka atau justru...kandas begitu saja? Apakah alasan dibalik perhatian George pada Lolita dan dapatkah Alesha menerima kenyataan ini? Jalan menuju kebahagiaan kekal seperti di dongeng"...ternyata penuh duri. Still, I Love You Prince... ****** Warning 21++ Diharapkan kebijakannya dalam memilah novel yang sesuai. Cerita ini berisi adegan dewasa jadi sangat dilarang bagi yang belum pantas. Nafasnya memburu, jantungnya berdetak kencang, badannya gemetar, keringat dinginnya mulai bercucuran melihat sosok tinggi yang ada didepannya. Dia tidak percaya pada penglihatannya, sosok itu pun semakin mendekat kearahnya dan dengan gerakan yang sangat cepat tapi lembut sosok itu menekankan badannya ke tubuhnya yang masih membeku shock itu. Sosok itu kemudian meraih kedua tangannya dan memposisikannya keatas kepala. Dengan tatapan penuh gairah yang sudah tak tertahan lagi dia melumat bibir ranum seksinya seakan tidak ada lagi hari esok.... fb #Asya ardenia.

syafiuni · Tổng hợp
4.8
331 Chs

Nyonya Gu Terlalu Lemah untuk Melindungi Dirinya Sendiri

``` Kabar burung mengatakan bahwa Qiao Xi memiliki konstitusi yang lemah—seorang kecantikan yang selalu sakit-sakitan. Kabar burung mengataikan bahwa ia menghabiskan harta setiap hari untuk obat-obatan—mengonsumsinya seperti permen. Kabar burung mengatakan bahwa sepuluh pelayan melayani dia di samping tempat tidurnya setiap hari—menjadi beban bagi semua orang. Mereka semua menunggu keluarga Qiao untuk melemparkan Qiao Xi kembali ke pedesaan dan membiarkannya hidup sendiri. Qiao Xi: "Semua orang bilang saya lemah dan tidak bisa merawat diri sendiri. Rupanya, saya juga menghabiskan uang dengan sembrono juga." Dia melihat ke bawah pada bajunya yang compang-camping dan merasa jengkel. Qiao Xi: “Apa kamu bilang bahwa keluarga kaya ini membiarkan anak perempuannya memakai baju compang-camping setiap hari?” Anak perempuan kaya dari keluarga Qiao? Sudah cukup! Dia tidak akan seperti itu lagi! Oleh karena itu… Lelaki brengsek: "Tanpa keluarga Qiao, kamu bukan apa-apa." Qiao Xi: "Jika saya diusir dari keluarga Qiao, saya akan hancur." Perempuan brengsek: "Kak, jangan terlalu kecewa. Selama kamu bekerja keras, suatu hari kamu akan dipuji.” Qiao Xi: “Diam, saya tidak kenal pengkhianat sepertimu.” Lelaki dan perempuan brengsek itu: "???" Kabar burung mengatakan bahwa putra bungsu keluarga Gu, Gu Zheng, menikahi wanita yang hanya memiliki penampilan saja dengan tergesa-gesa. Qiao Xi: "Ada yang meremehkan saya?" Suatu hari, Qiao Xi melihat salah satu karyawan Gu Zheng memusingkan otaknya menghadapi serangkaian angka di layar komputer. Berhubung dia sedang punya waktu luang, ia pun membantu. Apakah dia baru saja membobol firewall yang dibuat oleh kerja sama peretas elit teratas?! Gu Zheng mendekat selangkah demi selangkah. "Qiao Xi, apa lagi yang kamu sembunyikan dariku? Hmm?" Qiao Xi: "Oh, tidak! Saya merasa pusing lagi! Saya sangat lemah. Tubuh saya ini terlalu lemah!" ```

gugu · Tổng hợp
Không đủ số lượng người đọc
403 Chs