Isi Hati Lauren

Lauren menahan mulutnya agar isak tangis tidak terdengar sampai ke telinga putranya. Hatinya sakit dan ingin sekali meraung di kaki Duke, memohon agar putranya itu segera sadar dan tidak membuatnya menderita seperti ini. 

Ia sudah melakukan segala cara untuk membawa psikiater ke rumah, tapi tidak ada hasil sama sekali. Duke tidak pernah merespon mereka dan sudah dengan jelas mereka mengambil kesimpulan bahwa putranya sudah gila dan tidak dapat diselamatkan lagi kondisi kejiwaannya.

Betapa hancurnya perasaan Lauren ketika psikiater mengatakan hal itu. Lalu? Orang-orang disekitarnya termasuk ibunya menyuruh untuk membawa Duke ke rumah sakit jiwa. Bahkan mantan suaminya, River. 

Apakah mereka tidak mengerti tentang apa yang ia derita jika Duke sungguh mendekam di rumah sakit jiwa? Bahkan River selaku ayah kandungnya. Lauren sudah lelah berurusan dengan perkataan River yang berulang kali merusak perasaannya.