saat acara dansa dimulai lee dan lana mengawali dengan dansa yang begitu romantis.
louise menatap lekat lonna lalu beralih menatap irene,inrene memahami keinginan louise lalu mengangguk lembut penuh senyuman sembari mengusap lembut tangan louise.
louise berdiri menghampiri lonna lalu membungkukkan tubuhnya.
"ijinkan paman berdansa denganmu" ucap lirih louise.
lonna terkejut menyaksikan lelaki setengah baya tampan dengan tuxsedo hitam yang begitu menawan berdiri dihadapannya.lonna menatap bingung pada bernand,bernand tersenyum mengangguk sembari menepuk bahu lonna.
lonna berdiri anggun menerima sambutan tangan louise lalu berjalan menuju panggung dansa.tangan louise bergetar saat menggenggam tangan halus lonna,iringan musik klasik yang begitu syahdu membuat hati louise penuh dan sesak saat memeluk tubuh indah lonna.lonna merasa bingung dengan sikap louise yang begitu penuh haru saat memeluk lonna.
mata louise berlahan berkaca kaca bahagia.irene menyadari louise begitu rindu akan sosok kekasihnya maura yang hilang tampa jejak,kehadiran lonna dihadapan louise seakan menjadi obat terbaik untuk mengobati luka lamanya.
bernand mengernyit,benaknya dipenuhi kemungkinan kemungkinan wanita cantik yang ditemukan tewas dihutan bersama lonna saat bayi dulu.
"mungkinkah wanita itu maura " bathin bernand gelisah.
"apakah lonna putri louise" bathin bernand lagi.
lonna merasakan rambutnya basah lalu menengadahkan kepalanya menatap louise.lonna terkejut saat menatap louise menatapnya dengan air mata bercucuran.
"paman louise" ucap lonna lirih menatap dalam louise.
"mengapa paman menangis" ucap lonna lagi dengan tatapan heran.
"aku sangat merindukanmu" bisik louise bergetar.
"rindu aku" ucap lonna dengan mimik bingung.
louise mengangguk lembut lalu mencium kening lonna penuh kasih.
"ijinkan aku sejenak memelukmu dalam alunan musik ini" bisik louise.
lonna mengangguk namun hatinya dipenuhi kegelisahan.
"bern...lonna begitu mirip dengan maura" ucap lee berbisik.
"aku tidak pernah mengenal maura namun menyaksikan louise begitu terguncang menatap putriku,aku dapat memahami rasa kehilangan wanita yang dicintainya,akupun pernah mengalaminya" ucap bernand getir.
"maaf,sungguhkan lonna putrimu dari lonna istrimu" tanya lee hati hati.
bernand tercekat mendengar pertanyaan lee lalu menghela nafas panjang.
"aku menemukan putriku delapan belas tahun yang lalu disebuah hutan." ucap bernand getir.lee terhenyak mendengar ucapan bernand lalu menatap lonna dan louise bergantian.
"seorang wanita muda aku temukan tewas terbunuh disisi bayi mungil perempuan yang hampir tewas juga,saat aku hendak menguburkan,bayi mungil cantik itu bergerak lembut seakan ingin mengatakan dirinya masih hidup,aku menguburkan jasad perempuan itu didalah hutan lalu membawa pulang bayi mungil itu" jelas bernand sembari menatap lembut lonna penuh kasih.
"apakah kamu ingat wajah wanita itu" tanya lee antusias hatinya bergetar penuh kejut.
"aku tidak mengingatnya karena tubuhnya dipenuhi luka dan darah,rambutnya panjang kulitnya putih" ucap bernand.
"Tuhan...mungkinkah wanita terbunuh itu maura" ucap lee dengan suara agak nyaring sembari kedua tangannya menutup bibirnya.
irene menangkap percakapan lee dan bernand.
"maura tewas !" pekik irene menatap bernand dengan mata terbelalak.
lee menatap irene lalu meletakkan jari telunjuk pada bibirnya,seketika irene menyadari suara jeritannya membuat banyak mata menatapnya heran.
pada akhirnya alunan musik berakhir lonna dan louise terlihat berjalan menghampiri meja bernand.
"terima kasih bern,kamu ijinkan putrimu berdansa denganku" ucap louise tulus.
"bila itu membuatmu bahagia kenapa tidak" ucap bernand lembut lalu memeluk erat louise sahabatnya.
"terima kasih" ucap louise bergetar.airmatanya menetes lagi merasakan haru akan pengertian bernand padanya.
lee ikut terharu meneteskan airmata menyaksikan dua sahabatnya lalu menepuk pundak bernand dan louise dengan kedua tangannya lalu ikut memeluk kedua sahabatnya. semua tamu undangan menatap heran akan sikap ketiga lelaki setengah baya yang saling berpelukan dalam tangis.
lonna menatap keheranan penuh tanda tanya dibenaknya.
irene menghampiri lonna menatap lembut lalu mengusap pipi lonna penuh kerinduan.
"bibi..apa yang telah terjadi,mengapa pipi,paman louise dan paman lee menangis" ucap lonna lirih.
"tidak terjadi apa apa sayang,mereka terharu karena lama tidak bertemu" ucap irene lembut.
lonna mengangguk mencoba memahami ucapan irene.
*
saat dalam perjalanan pulang usai pesta lee terlihat bernand termangu didalam mobil di sisi lonna.
"pipi" ucap lonna lembut tangannya menyentuh lembut tangan bernand.
"iya sayang" jawab bernand tersadar dari lamunannya.
"pipi tidak apa apa" tanya lonna lagi.
bernand tersenyum lalu memeluk tubuh lonna penuh kasih.
"tidak terjadi apa apa sayang" ucap lirih bernand.
"lonna" panggil bernand lirih.
"ya pipi" jawab lonna sembari menatap wajah bernand.
"apakah kamu mencintai pipi" tanya bernand.
lonna terhenyak mendengar pertanyaan bernand.
"kenapa pipi bertanya seperti itu" ucap lonna cemberut.
"pipi adalah hidup lonna,tampa pipi hidup lonna akan berakhir" ucap lonna penuh keyakinan.
"pipi adalah cinta lonna,pipi adalah matahari lonna,pipi adalah belahan hati lonna" ucap lonna lagi.
bernand terharu mendengar ucapan lonna lalu memeluk lonna lebih erat.
"terima kasih sayang" ucap bernand lembut.