He Meilian memang sangat pintar, hanya dengan makan bersama mereka sekali saja, dia sudah bisa melihat kalau sikap Hai Xiaotang terhadap Dongfang Yu sudah tidak sama lagi.
Dulu di mata Hai Xiaotang hanya ada Dongfang Yu.
Sekarang, jelas terllihat kalau pandangan matanya sudah berubah.
"Kalau kehilangan Xiaotang, tidak akan mudah menemukan gadis yang benar-benar mencintaimu seperti dia."
Dongfang Yu masih tidak merespon, "Kalau hal ini yang ingin mama bicarakan denganku, aku pergi dulu. Masih ada urusan yang harus kuselesaikan."
He Meilian bertanya ingin tahu, "Beri tahu mama, apakah kamu sama sekali tidak mempunyai perasaan apapun terhadap Xiaotang?"
"Tidak ada!" Balas Dongfang Yu dengan tegas.
Selesai berbicara, Dongfang Yu berbalik dan pergi.
He Meilian menggeleng-gelengkan kepalanya, tidak habis pikir kenapa putranya bisa begitu dingin.
Sebenarnya dia mirip dengan siapa?
…..
He Meilian suka minum teh, jadi Hai Xiaotang pergi ke dapur dan membuatkan sendiri teh untuknya.
Saat dia membawa dua cangkir teh keluar, dia melihat mama mertuanya itu sudah duduk di ruang tamu.
"Mama, silakan diminum." Hai Xiaotang menaruh baki lalu meletakkan secangkir teh di hadapannya, "Mana Dongfang Yu?"
"Dia sudah pergi." He Meilian tertawa melihatnya. "Xiaotang sepertinya makin cantik saja, sewaktu masih muda mama bahkan tidak secantik kamu."
Hai Xiaotang tertawa merendah, "Mama bercanda ya, sampai sekarang mama masih sangat cantik. Aku benar-benar tidak sebanding denganmu."
He Meilian adalah seorang yang suka berbicara terus terang.
"Kamu begitu muda dan cantik, mengapa Yu tidak bisa melihatnya ya?"
"..."
"Akhir-akhir ini apakah sikapnya terhadapmu sedikit lebih baik?"
"Masih sama saja…"
"Kulihat sepertinya sikapmu terhadapnya sudah berubah." He Meilian menatapnya dengan penuh selidik, "Apa karena dia menyakiti hatimu, sehingga kamu tidak mau mencintainya lagi?"
Hai Xiaotang sangat ingin mengatakan kepadanya dengan keras, "Benar sekali tebakanmu, aku tidak mencintainya lagi!"
"Bukan, aku hanya tidak ingin terlalu menyulitkannya, siapa tahu dengan begini dia tidak akan terlalu tertekan lagi."
"Benar!" He Meilian bertepuk tangan dengan semangat, "Akhirnya kamu mengerti juga, memang seharusnya begitu!"
"..."
He Meilian tertawa, "Dari awal mama sudah bilang padamu, Yu paling tidak suka dipaksa. Kalau ingin dia menyukaimu, kamu harus mengikuti kemauannya, bukan memberikan tekanan padanya. Jangan biarkan dia selalu berpikir kalau kamu menginginkan sesuatu darinya. Selama kamu mau menurutinya, membuatnya merasa nyaman, cepat atau lambat dia akan menyukaimu."
Mata Hai Xiaotang sedikit berkilat.
Di kehidupan yang dulu, mama mertuanya juga mengatakan hal yang sama kepadanya, hanya saja dia tidak sanggup untuk diam dan menunggu, tidak sanggup untuk tidak menunjukkan perasaannya.
Dan lagi saat itu dia masih bodoh, semua perkataan mama mertuanya tidak dipedulikannya, hampir semua hal dilakukan sesuai kehendaknya sendiri.
Hal ini juga salah satu alasan mengapa dia tidak berhasil mendapatkan cinta Dongfang Yu, malah Lin Xin'er yang mendapatkannya.
Ini disebabkan karena Lin Xin'er sangat penurut, sikapnya juga lembut terhadap Dongfang Yu.
Walaupun sekarang dia sudah tahu caranya, tetapi semua sudah tidak perlu lagi.
Namun dia harus tetap berpura-pura mendengarkan dengan sopan ajaran mama mertuanya itu.
…..
He Meilian kali ini datang benar-benar untuk membantu Xiaotang dan Dongfang Yu memperbaiki hubungan mereka.
Bukan karena dia ingin mencampuri perasaan putranya, melainkan karena dia sudah sangat ingin menimang cucu!
Mereka berdua menikah sudah hampir setahun, perut Hai Xiaotang sama sekali tidak mengalami perubahan. He Meilian benar-benar sudah tidak bisa menunggu lagi.
Keinginannya untuk menggendong cucu sudah sangat menggila, dia bahkan ingin merawat sendiri cucunya menjadi seorang anak yang manis dan ceria.
Siapa suruh Dongfang Yu sejak kecil memiliki sifat yang dingin dan muram, seperti bocah dewasa saja. Ini membuatnya tidak pernah merasakan kehangatan putranya.
Oleh karena itu, sejak Dongfang Yu baru berusia beberapa tahun dia sudah punya rencana lain. Dia ingin agar di kemudian hari bisa mempunyai cucu yang manis dan ceria.