Para anggota sudah mendapatkan pertolongan dari huru-hara yang telah menyebabkan tiga anggota klan meninggal dan tiga puluh enam anggota terluka berat, serta seratus enam orang mengalami luka ringan.
Anggota klan merasa sangat kehilangan atas kepergian para anggota yang gugur dalam kejadian ini.
"Di mana Ye Moyang?!" Teriak Ye Zhantian dengan geram.
"Lapor, Ketua. Tetua Ye Moyang telah menghilang dan Ye Kongyan yang sedang dikurung juga tidak ada."
"Dasar pengkhianat! Mereka berdua pantas mati!" Ye Zhantian menimpali. "Mulai saat ini, Ye Moyang dan Ye Kongyan diusir dari klan Ye. Kalau ada di antara kalian yang masih berhubungan dengan mereka, maka kalian akan dihukum sesuai dengan peraturan klan. Kalau ada anggota klan yang tak sengaja bertemu dengannya, silahkan bunuh pengkhianat itu demi membersihkan nama klan Ye!"
Semua anggota berseru menyetujuinya.
Siluman kadal bercula satu itu pasti didatangkan oleh Ye Moyang. Entah bagaimana ia mendatangkan siluman bertingkat sembilan itu ke benteng klan Ye. Saat siluman ini menyerang klan Ye, Ye Moyang memanfaatkan kesempatan tersebut untuk membebaskan Ye Kongyan. Kalau bukan berkat mesiu hitam dari Ye Chen, klan Ye dapat mengalami kerugian yang lebih besar.
Walaupun klan Ye mengalami kerugian, tetapi mereka juga mendapat keuntungan yang cukup besar. Biasanya siluman yang mereka hadapi adalah tingkat tujuh dan delapan dengan jumlah yang tidak banyak. Namun kali ini yang datang adalah siluman bertingkat sembilan yang sangat jarang ditemui. Seluruh tubuh siluman kadal ini penuh dengan barang berharga. Kulit siluman itu dapat digunakan untuk membuat berpuluh-puluh baju perang, dan empedunya dapat dijadikan obat. Siluman tingkat delapan ke atas pasti memiliki inti siluman, dan dengan sebutir inti siluman tingkat sembilan, mereka dapat menukarnya dengan setidaknya dua ratus butir pil pengumpul energi.
Beberapa anggota klan nampak mulai mengurus mayat dari siluman tersebut.
Ruang rapat besar.
"Chen'er, apa yang sebenarnya kamu gunakan untuk membunuh siluman itu?" Tanya Ye Cangxuan yang pensaran dengan buntalan kain yang dilempar Ye Chen pada siluman tadi ternyata memiliki kekuatannya sangat luar biasa.
Kekuatan itu hampir sama dengan kekuatan ahli tingkat sembilan. Benda itu memiliki kekuatan yang membuat mereka sangat takjub.
"Benda itu adalah mesiu hitam." Jawab Ye Chen.
"Mesiu hitam?"
"Leluhur yang mengajarkanku untuk meraciknya, tapi metode meraciknya harus aku rahasiakan." Ye Chen hanya bisa meminjam nama leluhurnya untuk menjelaskan benda tersebut. Ada beberapa rahasia yang tak dapat ia bocorkan. Kalau sampai cara meracik mesiu hitam ini tersebar, hal itu mungkin akan mengundang malapetaka bagi klan Ye. Karena itulah, lebih sedikit orang yang tahu lebih baik. Hari ini kalau bukan karena terpaksa, ia tidak akan menggunakan mesiu hitam tersebut.
"Kalau begitu kita tidak akan menanyakannya lagi." Ye Cangxuan dan paman lainnya menganggukan kepala. Mereka juga tahu benda itu tidak sederhana karena kekuatan ledakan dari mesiu hitam tersebut juga membuat mereka gentar.
"Perintahkan seluruh anggota klan agar merahasiakan kejadian hari ini!" Perintah Ye Zhantian dengan suara beratnya.
Setelah dipikir-pikir, meskipun ada anggota yang membocorkan berita ini, orang lain juga akan sulit untuk mempercayainya. Seharusnya hal ini bukanlah sebuah masalah besar, namun memang lebih baik tetap memerintahkan anggota klan untuk merahasiakannya.
Mayat dari kadal bercula satu itu dapat dibilang telah membantu klan Ye memecahkan masalah ekonomi yang sedang mereka hadapi. Empedu, inti siluman, dan barang lainnya telah dijual oleh kenalan Ye Zhantian di distrik Donglin dan ditukar dengan tiga ratus butir lebih pil pengumpul energi. Kulit siluman itu juga sudah diambil oleh pengrajin klan Ye untuk dibuatkan baju perang dan dibagikan kepada prajurit klan Ye. Ye Chen juga mendapatkannya.
Baju perang itu dibuat dengan sangat baik. Bahkan bilah pedang biasa tidak akan dapat menembusnya. Hal itu membuat para ahli tingkat tujuh dan delapan juga ingin memakainya.
Baju perang ini sangat tebal dan pas di badan. Bagian luarnya dapat dilapisi dengan pakaian lagi, namun tidak terlihat seperti sedang memakai dua lapis baju. Dengan adanya baju ini, mereka dapat menghindari kematian yang tidak diinginkan. Hal ini bisa disebut sebagai mendapat keuntungan dari sebuah tragedi.
Ye Chen sesekali meracik mesiu hitam demi menciptakan benda seperti biji guntur sembari berkultivasi dalam hati. Setelah mencapai tingkat enam, meskipun peningkatan Xuan Qi-nya melambat, tetapi ia masih mengalami sedikit perkembangan. Bagian pertama dari jurus spirit angin juga akan segera selesai dikultivasi. Di saat luang, Ye Chen juga mengajari Ye Meng, Ye Ming dan anggota yang lainnya untuk berkultivasi.
Meskipun tambang klan Ye dan beberapa tokonya yang ada di distrik Donglin sudah ditutup, tapi penghasilan dari menjual organ-organ kadal bercula satu ternyata cukup untuk membantu klan Ye bertahan hidup selama beberapa bulan.
Mengetahui tambang klan Ye ditutup secara paksa, para anggota klan menjadi sangat marah. Banyak di antara mereka yang ingin agar Ye Zhantian mengumumkan peperangan terhadap klan Yun, tetapi hal ini ditolak oleh Ye Zhantian. Sekarang adalah saatnya klan Ye meningkatkan kekuatan, ia dan Ye Cangxuan harus cepat-cepat berkultivasi secara tertutup. Saat ini benar-benar bukan saatnya untuk bermain-main lagi.
Seluruh klan Ye dibuat geram. Dendam yang mereka rasakan membuat mereka semakin termotivasi untuk terus berkultivasi, entah sudah berapa orang yang berhasil naik tingkat.
"Ketua kedua klan Yun, ketua klan Qin, dan ketua klan Yan telah tiba!" Seorang anggota klan berseru sambil berlari ke kediaman ketua klan dengan tergesa-gesa.
"Persilahkan mereka masuk ke ruang tamu. Aku ingin tahu apa sebenarnya tujuan mereka datang kemari!" Ujar Ye Zhantian sembari mendengus kesal. "Tolong panggilkan ketua terdahulu dan yang lain agar ikut bergabung di ruang tamu." Mereka kedatangan tiga orang ahli tingkat sembilan, hal itu membuat mereka meningkatkan kewaspadaan.
Di pintu masuk benteng klan Ye, terlihat Yun Yixuan berjalan mendekat sambil tertawa bersama dua orang di sampingnya. Kedua orang itu kira-kira berusia empat puluh sampai lima puluh tahun. Salah satu di antaranya bernama Qin Yu. Beliau adalah ketua klan Qin. Dan yang satunya lagi adalah Yan Yin, ketua klan Yan. Mereka berjalan masuk dengan diikuti oleh belasan orang di belakang.
Beberapa anggota klan Ye menatap mereka dengan pandangan penuh dendam. Mereka sangat memahami dendam antara klan Yun dan klan Ye. Mereka juga tahu Yun Yixuan dan gerombolannya datang bukan dengan maksud baik.
Qin Yu hanya melihat mereka dengan datar. "Yi Xuan, sepertinya dendam mereka sangat besar terhadap klan kalian."
Yun Yixuan tertawa. "Klan Yun sama sekali tidak takut."
"Benar juga, kalian memiliki ketua klan dan dukungan dari raja Donglin. Kekuatan klan Yu bagaikan gunung Qin. Masih bagus kalau klan Ye tahu diri, tetapi kalau mereka tidak tahu diri... " Ucap Yan Yin sambil tertawa dan menyanjung klan Yun.
"Klan Ye termasuk cukup sulit untuk dihadapi karena adanya Ye Cangxuan, ditambah dengan Ye Zhantian yang baru saja naik tingkat. Tetapi tetap saja, anggota mereka tidak hebat. Hal itu sama sekali bukan suatu halangan bagi kami. Memang kenapa kalau punya dua orang tingkat sembilan!" Ujar Yun Yixuan.
Dari ucapan terebut, nampak jelas kalau klan Yun ingin melawan klan Ye. Hal itu membuat Qinyu dan Yanyin merasa ngeri. Meskipun mereka tidak tahu pasti mengenai cara yang akan digunakan klan Yun untuk melawan klan Ye, namun kalau kedua klan itu benar-benar berperang, maka mereka juga tidak dapat menghindar. Mereka harus ikut mengerahkan prajurit untuk membantu klan Yun, walaupun mereka enggan apabila harus mempertaruhkan segalanya demi membantu klan Yun.
"Ye Zhantian baru mencapai tingkat sembilan dan butuh beberapa bulan untuk menstabilkan kekuatannya. Saat ini, kekuatannya masih kalah jauh jika dibandingkan dengan Yixuan."
Saat ia bicara, ada beberapa orang memasuki ruang tamu klan Ye. Mereka adalah Ye Cangcuan, Ye Zhantian, dan para anggota klan Ye yang lain. Ye Chen juga ikut hadir di ruangan itu.
"Saudara Ye, lama tak berjumpa." Qinyu dan Yanyin tertawa.
Yun Yixuan duduk tanpa perlu menunggu untuk dipersilakan. Sembari tersenyum, ia duduk dengan santainya di kursi. "Tak disangka Ye Zhantian sangat menyambut baik tamu-tamunya. Banyak sekali orang yang datang menyambutku."
Apa Yun Yixuan menganggap ini adalah benteng klan Yun sehingga ia bisa bersikap sesantai ini? Tingkahnya benar-benar membuat Ye Zhantian dan para anggota klan Ye yang lain menunjukkan raut wajah tidak senang.