Roby tidak dapat menyembunyikan rasa malunya setelah Aslan berhasil mengalahkannya hanya dalam dua ronde. Sejak pulang dari tempat pertandingan, ia lebih banyak menghabiskan waktu di dalam ruang latihannya.
Entah sudah berapa kali Roby bolak-balik memukuli samsak yang ada di ruang latihannya. Ia kelihatan sangat kesal ketika memukuli samsak tersebut.
Pelatihnya yang baru saja datang hanya bisa mendesah pasrah begitu melihat Roby yang tengah memukuli samsak. "Tenaga yang pake amarah justru malah bikin cepat capek," ujar pelatihnya.
Roby tidak mendengarkan ucapan pelatihnya dan terus memukuli samsak di hadapannya. Sementara itu, pelatihnya memilih untuk duduk dan menyaksikan Roby sambil menyilangkan tangan di depan dadanya.
Tidak lama kemudian, Roby terengah-engah dan memeluk samsak yang baru saja ia pukuli agar berhenti bergerak-gerak. Setelah samsak itu kembali ke posisinya, Roby melangkah mendekati pelatihnya.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com