webnovel

To Long with Kim Namjoon

5 Januari in Singapore.

'Hah hampir selesai' Aku bergumam.

Drrt Drrt.

Ponselku bergetar dalam saku celanaku segera aku angkat tanpa melihat nama si penelpon.

Aku : "Halo.maaf ada apa?"

Si penelpon : "Hei santai jangan marah² dulu.apa kau tak melihat siapa yang menelponmu hah?"

(jawabnya dengan nada santai).

Aku mengernyitkan alis sepertinya suara ini tak asing bagiku.

Dan benar saja nama yang tertera pada layar ponselku *Oppa💖* .

Aku : "haha maafkan aku Oppa.Pekerjaanku terlalu banyak.maafkan aku" (dengan nada kecewa)

K.Namjoon : "ah ya aku tahu maka dari itu aku khawatir padamu,kesehatanmu juga.Jangan sampai lembut terlalu malam.Jika kamu sakit siapa yang mengurusmu disana?siapa yang akan menjagamu?menemanimu tidur?memberi obat?menyuapimu?siapa-----"

Aku : "yayaya baiklah aku akan menuruti kata²mu itu." (menyela omongan K.Namjoon)

K.Namjoon : "nah gitu dong.eemmm kapan pulang?.kamu betah ya disana?karna ada banyak bule² yang lebih tampan dariku ya?"

Aku : "tidak Oppa percayalah padaku.kita sudah bertunangan untuk apa Oppa cemburu.Oppa Joonie yang tertampan buat aku."

Aku dan Namjoon/Joonie Oppa sudah bertunangan sejak 5 bulan yang lalu dan kini kami berpisah sementara waktu karena aku yang dipindah tugaskan ke Luar Negeri tepatnya di Singapore.

K.Namjoon : "yak jangan mengombaliku.

kau yeoja tak pantas bergombal pada namja.seharusnya aku."

"Noona klien dari Jepang sudah datang.Beliau menunggu diluar" ujar Sekretaris ku.aku membalasnya dengan anggukan kepala.

Aku : "terserah.Oppa maaf aku kutip telfon nya karena klien ku sudah datang.Mianhae.Saranghae Oppa"

K.Namjoon : "Nado Saranghae Chagi"

Aku mengakhiri panggilan dari Joonie Oppa dengan berat hati.Aku hanya mengumamkan kata 'Maaf'.

Aku melangkahkan kakiku menuju basement tempat klien ku menunggu.

Sesampainnya disana aku tak percaya pada apa yang aku lihat didepan mataku saat ini.Klien dari Jepang yang dimaksud oleh sekretaris ku adalah Haruto 'mantan kekasihku'.Aku hanya memandangnya dengan ekspresi datar saja,kan kami sudah tidak memiliki hubungan apa² lagi,mungkin hanya untuk sebatas rekan kerja.

Hah ngomong² Aku bekerja di Perusahaan yang aku bangun sendiri tanpa bantuan orang tua.Maka dari itu aku tak mau berhenti bekerja meskipun setelah bertunangan dengan Joonie Oppa.

Bagaimana tidak?aku memulai semua dari nol sampai berada diatasnya kesuksesan dengan hasil kerja kerasku sendiri.

Mungkin jika aku sudah menikah dengan Joonie Oppa aku akan menyerahkannya pada Suamiku itu.Karena jika aku memberikan nya kepada orang terdekat atau orang kepercayaanku sepertinya itu tidak bisa karena aku pernah ditipu oleh sahabatku sendiri sampai² menghabiskan setengah uang perusahaanku.

BACK TO STORY

Aku berjabat tangan dengan Haruto 'mantan kekasihku'.Dia tersenyum lembut dan menanyakan kabarku.Aku hanya berdehem saja,karna aku terlanjur sakit hati.Dan yang aku lihat sebelum menjalin kontrak dengannya dia sudah memiliki Istri & 3 Anak.

Kami hanya mendiskusikan beberapa hal tentang proyek yang akan dibangun (ya meskipun aku seorang yeoja tapi tidak boleh mau dari para manja diluaran sana).Haruto mengusulkan jika proyeknya di bangun di kota Jepang saja ya dekat dengan perusahaannya,aku sih terserah saja yang penting proyeknya dapat berjalan lancar.

Pertemuan diakhiri dengan saling berjabat tangan dan menanda tangani kontrak pada selembar kertas.Aku berjalan berbalik menuju Ruang Kerjaku karena aku ingin menanyakan keberadaan seseorang siapa lagi kalau bukan Joonie Oppa.

'Tuut Tuut'

suara telfon segera tersambung.

Aku : "Joonie Oppa sedang berada dimana?ku dengar Oppa melaksanakan Konser di Jepang kan?apa Oppa sudah kembali ke Seoul"

K.Namjoon : "hei kau seperti wartawan saja.Aku sedang di Jepang ya untuk konser.Kami(BTS) belum kembali ke Seoul.Kami(BTS) di Jepang melaksanakan konser selama 3 hari kedepan.Hari ini hanya sound check saja.ada apa Chagi?"

Aku : "ah tidak apa².Aku hanya merindukan Oppa saja kok.Uhm Oppa jam berapa konser dimulai besok?"

K.Namjoon : "Sepertinya jam 7 malam jika di Jepang.ada apa?kau mau memberi kejutan?"

Aku : "tidak Oppa.Maafkan aku.Terlalu banyak pekerjaan disini.Aku hanya ingin menyemangatimu.Fighting Oppa."

K.Namjoon : "Tidak apa² asal kamu menikmati pekerjaanmu.Oppa selalu mendukungmu tetapi jika kita sudah menikah aku akan melarangmu ingat itu.ehm Oppa akan mulai sound check nih.Saranghae"

(ada sedikit nada kecewa dalam ucapan Joonie Oppa aku sedikit merasa bersalah karena lebih mementingkan pekerjaanku tapi kan ini untuk Joonie Oppa juga).

Aku : "Nado Saranghae Oppa"

Takk (aku mematikan ponselku)

Jika Joonie Oppa disana kecewa tapi berbeda denganku Aku disini tersenyum tidak sabar untuk hari besok).

Hari ini Hari ke-3 bertepatan dengan Konser terakhir BTS di Jepang.

Aku yang sibuk memikirkan Joonie Oppa sampai tidak sadar taksi yang aku tunggu sudah berkali-kali membunyikan klaksonnya.Aku hanya tersenyum dan meminta maaf kepada supir taksi.

2 hari setelah Aku & Joonie Oppa bersapa lewat telefon dia tidak menghubungi sama sekali.Aku tahu karna jadwal mereka yang padat dan aku memaklumi itu semua.Hari Ini adalah hari yang ku tunggu².

Aku akan berangkat ke Jepang menemui Namjoon Oppa (lebih tepat memberi kejutan) dan sekaligus mengurusi proyek disana selama 1 Minggu kedepan.

Hingga sampai didalam pesawat pun aku masih tersenyum-senyum membayangkan reaksi Namjoon Oppa nanti.

Selama 9 jam perjalanan dipesawat kini aku sudah berada di Bandara Jepang (aku gak tau namanya ya hehehe).

Disana aku melihat Supir Pribadi milik sekretarisku berjalan ke arahku lalu dia mengambil koper²ku dan menaikkannya ke dalam bagasi mobil.

Kenapa sopir pribadi sekretarisku?karena sopir pribadiku aku tidak ijinkan ikut karena dia bertugas mengatarkan Adikku pergi ke kampus yang berada di Seoul.

Aku bertanya kepada sekretarisku.

Aku : "Hyunjinsi mulai kapan proyeknya akan dilaksanakan?"

Hyunjin (sekretarisku) : "mulai besok noona.hari ini Noona beristirahatlah dulu."

Aku : "oohh.eemm Hyunjinsi hilangkan pada sopirmu bahwa aku turunkan ke tempat ini" (aku menunjukkan gambar yg ada di ponselku.gambar itu adalah tempat dimana BTS mengelar konsernya di Jepang.)

Setelah melihatnya Hyunjin sebagai sekretarisku itu mengangguk mengerti (ya karna berita tentang Aku & Joonie Oppa sudah tersebar luas di seluruh dunia) dan dia langsung memberitahukan sopirnya.

Dan aku telah sampai disinilah di Depan sebuah Venue mungkin? Venue yang besar seperti lapangan sepak bola tapi yang ini tertutup.aku mengira-ngira bisa mencapai 50.000 ribu para ARMY didalamnya.

Tak berpikir panjang aku memasuki venue dan menunjukkan identitasku yang sebenarnya kepada petugas security disana.

Ditengah jalan aku menemui Kim Seokjin (kenapa?karena konser terakhirnya sudah berlalu sejak 2 jam yang lalu mereka masih berada disini untuk istirahat).

Aku : "Seokjin Oppa" (sambil melambaikan tanganku)

K.Seokjin Oppa : "wah kau kenapa bisa ada disini?apa Namjoon tau kau ke sini?kenapa sendiri?."

Aku : "ya aku akan menjawabnya.

sebenarnya aku kesini diam² ingin memberi kejutan untuk Joonie Oppa.Aku bersama sekretarisku untuk sebuah proyek di Jepang.Sekretarisku sudah pulang.eemm dimana Joonie Oppa?"

K.Seokjin Oppa : "aigo baby-nya Namjoon romantis sekali sih" (sambil mencolek daguku.ya itu kebiasaan Seokjin Oppa jika bertemu denganku.Namjoon Oppa tau tapi dia tidak pernah marah)

Aku : "iisshh Oppa selalu saja.Dimana Joonie Oppa sekarang?"

K.Seokjin Oppa : "dia sedang berada diRuanganya.Kami semua lelah jadi memutuskan untuk beristirahat di Ruangan Masing².ayo aku tunjukkan Ruangannya" (aku hanya mengangguk-angguk kepala sebagai jawabannya).

Aku : "Gomawo Seokjin Oppa Worldwide Handsome nya BTS"

K.Seokjin Oppa : "aigo telingaku pasti sudah merah ini.Ne anyeong Oppa istirahat dulu"

Aku menganggukkan kepala dan melambaikan tangan kepada Seokjin Oppa.

Didalam aku melihat Namjoon Oppa yang tertidur dengan keringat yang membasahi mukanya.mungkin dia lupa menyalakan ACnya.

Aku berjalan menyalakan AC dan mengambil selimut yang ada di ruangan tersebut.

Aku merasakan hawa dingin mulai menyebar diseluruh ruangan ini.

Setelahnya aku mendaratkan tubuhku disampingnya sambil mengamati wajah tampan Calon Suami ku ini.

Tanganku bergerak mengambil tissue untuk menyeka keringat yang meneteskan wajah tampan Oppaku ini.

Aku merasa lelah karena semenjak tiba diJepang aku belum istirahat sama sekali maka dari itu aku memeluk Joonie Oppa dari samping dan menyandarkan kepalaku dibahunya.

Chương tiếp theo